Minggu, 29 Januari 2012

Kersos Tidore Hari #0

***
Masih di hari Minggu, 25 Juli 2010

Sekitar jam 5 sore lebih sedikit, aku dan sisa tim Tidore tiba di Pelabuhan Rum. Disana kami telah disambut oleh Pak Agus, beserta Rizu, Dena, dan beberapa Tim Tidore lain yang telah tiba duluan tadi siang. Saat itu aku melihat Palmira dan Muthia sedang naik bentor (becak motor), yang memang banyak tersedia di Tidore.
Bentor (Becak Motor), salah satu pemandangan yang menyambut Tim Kersos Tidore
(Photo by:Adisty SP)

Kamipun menuju bus yang telah disiapkan pak Agus, untuk diantar ke rumah tempat tinggal kami masing-masing. Bus itupun mengantarkan kami di rumah-rumah warga. Satu rumah ditempati 2 sampai 3 orang mahasiswa. Sementara dosen-dosen menempati guest house yang telah aku ceritakan pada posting yang lalu. Aku, bersama Bani ditempatkan di rumah Pak Ramli, seorang perawat di RSUD Soasio. Di rumah pak Ramli, kami berkenalan dengan beliau dan istrinya, kemudian meletakkan barang-barang kami di kamar. Setelah itu kamipun mandi dan shalat.

Malam harinya adalah jadwal briefing perdana Tim Kersos Tidore. Sekitar pukul 19.00 WIB kami berkumpul di rumah yang ditempati Dewi 07. Rumah ini kami pilih sebagai tempat briefing (untuk malam ini dan seterusnya) karena posisinya yang cukup strategis, dan cukup luas untuk menampung seluruh tim. Briefing perdana ini dihadiri seluruh tim, kecuali Aryo dan Bani yang bertugas untuk beres-beres tempat sirkumsisi (Puskesmas Ome). Para dosen juga tidak menghadiri briefing ini, karena jarak Guest House yang cukup jauh, sehingga tidak memungkinkan untuk briefing bersama dosen. Aku pun memimpin briefing perdana ini dengan santai dan penuh canda (baca:jayus dan garing, hehe). Setelah briefing, seluruh tim pun kembali ke rumah masing-masing. Sebagian diantar menggunakan mobil ambulans, dan sebagian lagi jalan kaki, karena berdekatan dengan rumah tempat briefing.

Setelah briefing, aku, Aryo, Bani, dan Steven berkumpul di rumah pak H.Yusuf untuk bertemu dengan dr.Fajar, dkk membicarakan acara sirkumsisi besok. Dokter Fajar adalah ketua IDI kota Tidore, dan beliau yang akan menjadi kordinator operator sirkumsisi untuk esok hari. Setelah bertemu dan berbincang-bincang dengan dr.Fajar, kamipun kembali ke rumah masing-masing.

Di rumah pak Ramli telah disediakan makan malam ala kadarnya, yakni nasi, mie isntan rebus, dan telur dadar. Aku dan Bani pun memakannya dengan lahap, Alhamdulillah. Setelah itu, kamipun beres-beres dan tidur. Banyak pekerjaan, pengalaman seru dan menarik, yang telah menanti di esok hari. Akupun memejamkan mata dengan tak lupa membaca doa tidur, serta berdoa agar acara esok hari berjalan lancar. Amiin.

*bersambung*