Sabtu, 27 November 2010

Karena aku lebih mencintai Allah

Karena aku lebih mencintai Allah

Sesosok insan sekelebat melewati dinding-dinding pusara makna
Pecahkan konsentrasi sang tuan berdetak
Mengalir sejenak diantara derasnya aliran pembawa nafas
Kusadari dan kusambut dengan manisnya
Sampai datang sebuah bisikan yang begitu kukenal
Kumencintainya
Namun kutepikan ia
Karena aku lebih mencintai Allah
Kutanggalkan semua atribut-atribut cinta selain kepada-Nya
Kuletakkan semuanya jauh dibelakang tabir agung-Nya
Kubungkus rapih, dan takkan kubiarkan mereka terbang bebas lagi
Kaburkan hati yang meniti jalan lurus
Akupun mencintai yang pantas kucintai
Dia…
Dan akupun mencintai karena-Nya
Karena Dia…
Yang membolak-balikkan hatiku ditangan-Nya yang suci

Disini
Kuberikrar, ditengah terjangan hujan badai
Tak peduli berat dan berlikunya jalan yang menanti
Karena aku lebih mencintai Allah

(Selesai ditulis pada pukul 21.05, pada suatu malam di Salemba)