Jumat, 30 April 2010

Keputusan


***
Ketika lelah berkunjung dalam raga yang tak berdaya ini, ku tertegun melihat hantaran mengejutkan nurani yang masih berbisik lirih akan rasa itu. Memaksanya untuk memutuskan satu hal, tapi jiwa ini tak sanggup mengangkat beban sejenis ini, yang baru pertama kali hinggap di selasarnya, tak sempat tuk mengenal, dan ia datang tiba-tiba, menghujam tanpa tahu diri, tanpa tahu apa isi hati ini. Ia tak mendengar derap tertatih saat jiwa ini merangkak mencari arti dan memeluk gelisah. Ia tak melihat goresan-goresan indah berseri yang melayang singgahi pelupuk yang mungkin berkaca-kaca. Karena itulah ia mencoba membidik, dan aku berada di bidikan itu.

Di ujung persimpangan ini, terasa jalan yang semakin berat, semakin menguji kedewasan dan kepahamanku akan hidup ini. Dan setetes demi setetes hikmah tetap mengalir di hati yang masih terus berbolak balik ini. Merekapun berlomba dengan tetesan-tetesan kelabu yang coba disuntikkan oleh gerangan-gerangan di balik tabir hitam pekat tak terlihat.

Sungguh meniti jalan ini adalah sebuah ujian yang nikmat, walau berat berliku. Kesabaran yang bisa membuatnya indah dan rupawan, hiasi kebisingan dunia yang terus menarik ke kanan dan ke kiri, tak tahu arti akan sempurnanya jalan ini. Jalan yang telah dilalui insan-insan luar biasa. Sungguh kumerindukan mereka di tengah segala nyaman maupun penat.

Dan kukembali pada bidikan tadi, memaksaku tuk putuskan sesuatu, yaah, memutuskan sesuatu, dan aku pun memutuskan untuk tidak memutuskan apa-apa.

Ruang Putih Salemba
Sabtu, 1 Mei 2010
00.33

Jumat, 16 April 2010

Sebelum Kau Terlelap


بسم الله الرحمن الرحيم

Oleh: Abu Hanifah Al-Furqon Al-kindary

Pendahuluan

Saudaraku yang kucintai, semoga Allah senantiasa merahmati kalian. Begitu banyak nikmat dan karunia Allah yang diberikan kepada manusia, mulai dari yang kecil sampai yang besar. Terkadang manusia lupa akan nikmat dan karunia tersebut. Salah satu nikmat dan karunia Allah ‘azza wajalla adalah tidur. Tak ada seorangpun manusia yang sanggup hidup tanpa tidur, ia telah menjadi kebutuhan yang harus dipenuhi oleh manusia untuk dapat bertahan hidup. Ia merupakan salah satu tanda kekuasaan Allah subhanahu wa ta’ala , sebagaimana dalam firman-Nya:

“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah tidurmu di waktu malam dan siang hari dan usahamu mencari sebagian dari karuniaNya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang mendengarkan.” [Ar-Rum (30):23]

Allah subhanahu wa ta’ala juga telah menjadikan tidur untuk istirahat bagi manusia:

“Dialah yang menjadikan untukmu malam (sebagai) pakaian, dan tidur untuk istirahat, dan Dia menjadikan siang untuk bangun berusaha.” [Al-Furqon (25):47]

“dan Kami jadikan tidurmu untuk istirahat, dan Kami jadikan malam sebagai pakaian, dan Kami jadikan siang untuk mencari penghidupan” [An-Naba (78):9-11]

Berkata Syaikh Muhammad Nashir As-Sa’di ketika menfasirkan surat An-Naba ayat 9-11 diatas: “Dan kami jadikan tidurmu untuk istirahat dan menghentikan kesibukan-kesibukan kalian. Apabila kamu terus sibuk, maka itu akan merusak badanmu. Maka Allah menjadikan malam dan tidur yang meliputi manusia agar gerakan-gerakan yang membayakan dapat terhenti sehingga menghasilkan istirahat yang bermanfaat” [1]

Subhanallah, begitu cinta dan sayangnya Allah kepada makhluknya hingga menciptakan tidur rasa kantuk untuk kita, agar kita dapat beristirahat dan terhindar dari gerakan-gerakan yang berbahaya.

Sebagai wujud rasa syukur kita terhadap nikmat Allah yang begitu besar ini, sungguh sangat bermanfaat jika kita mempelajari hal-hal apa saja yang dianjurkan untuk dilakukan sebelum tidur. Sungguh agama ini telah sempurna, dan untuk masalah ini, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah mengajarkannya kepada kita, melalui hadits-haditsnya yang mulia.

Sunnah-Sunnah yang Dianjurkan Sebelum Tidur

Berikut ini adalah beberapa sunnah sebelum tidur yang saya rangkum:

1. Tidur Dini
Hal ini berdasarkan hadits yang bersumber dari `Aisyah Radhiallahu'anha "Bahwasanya Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam tidur pada awal malam dan bangun pada pengujung malam, lalu beliau melakukan shalat". (Muttafaq alaih) [2]

2. Berwudhu Sebelum Tidur
Barra' bin Azib berkata, "Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepadaku, “Apabila kamu datang ke tempat tidurmu (hendak tidur), berwudhulah seperti wudhumu untuk shalat, kemudian kamu tidur miring pada bagian kanan …” (HR.Bukhari) [3]

3. Mengibaskan Sprei Tiga Kali
Hal ini berdasarkan hadits Abu Hurairah Radhiallahu'anhu bahwasanya Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Apabila seorang dari kamu akan tidur pada tempat tidurnya, maka hendaklah mengibaskan kainnya pada tempat tidurnya itu terlebih dahulu, karena ia tidak tahu apa yang ada di atasnya..." Di dalam satu riwayat dikatakan: "tiga kali". (Muttafaq `alaih) [2]

4. Makruh Tidur Tengkurap
Abu Dzar Radhiallahu'anhu menuturkan :"Nabi Shallallahu'alaihi wasallam pernah lewat melintasi aku, dikala itu aku sedang berbaring tengkurap. Maka Nabi Shallallahu'alaihi wasallam membangunkanku dengan kakinya sambil bersabda :"Wahai Junaidab (panggilan Abu Dzar), sesungguhnya berbaring seperti ini (tengkurap) adalah cara berbaringnya penghuni neraka".(H.R. Ibnu Majah dan dinilai shahih oleh Al-Albani). [2]

5. Menutup Pintu, Jendela dan Memadamkan Api dan Lampu Sebelum Tidur
Dari Jabir radiallahu ‘anhu diriwayatkan bahwa sesungguhnya Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam telah bersabda: "Padamkanlah lampu di malam hari apa bila kamu akan tidur, tutuplah pintu, tutuplah rapat-rapat bejana-bejana dan tutuplah makanan dan minuman". (Muttafaq'alaih)[2]

6. Shalat Witir Sebelum Tidur
Dari Jabir bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Barangsiapa khawatir tidak bangun pada bagian akhir malam, hendaknya ia sholat witir pada awal malam…” (HR.Muslim)[4]


Doa dan Zikir Sebelum Tidur

Berikut ini adalah beberapa doa dan zikir sebelum tidur yang diajarkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Perlu diketahui bahwa ada banyak doa dan zikir sebelum tidur yang diajarkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, namun sengaja saya memilih yang ringkas agar mudah untuk diamalkan oleh kita semua.

1. "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bila hendak tidur maka membaca, “Dengan Nama-Mu ya Allah, Saya mati dan hidup.” (Bismika Allahumma Amuutu wa Ahya) . Apabila bangun dari tidur maka membaca, “Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami setelah mematikan kami dan kepada-Nya tempat kembali.” (Al Hamdulillahil-Ladzi Ahyaanaa Ba'da Maa Amaatanaa wa Ilahin-Nusyuur)

[HR. Al-Bukhari 11/113 dengan Fathul Baari dan Muslim 4/2083; Hishnul Muslim No.105] [5, 6]

Catatan Penting!
Harap diperhatikan lafazh doa sebelum tidur tersebut. Selama ini kita mengenal lafazh yang berbeda, yakni: “bismika allahumma ahya wa amuutu” . Saya belum menemukan referensi tentang riwayat lafazh ini, namun setahu saya, lafazh ini berasal dari riwayat yang dha’if. (Mungkin teman-teman ada yang bisa membantu memberikan referensi, monggo di sharing…)

2. Mengumpulkan dua tapak tangan. Lalu ditiup dan dibacakan Qul huwal-lahu ahad, Qul a’uudzu birabbil falaqi dan Qul a’uudzu birabbin naas. Kemudian dengan dua tapak tangan mengusap tubuh yang dapat dijangkau dengannya. Dimulai dari kepala, wajah dan tubuh bagian depan tiga kali.

[HR. Al-Bukhari dalam Fathul Baari 9/62 dan Muslim 4/1723; Hishnul Muslim No.99][6]

3. Membaca ayat kursi, karena memiliki keutamaan sebagaimana hadits:
“Siapa yang membacanya (ayat kursi) saat hendak tidur, maka sesungguhnya dia selalu berada dalam perlindungan Allah dan tidak didekati setan hingga pagi hari”

[HR.Bukhari dalam Fathul Baari 4/487; Hishnul Muslim No.100][6]

4. Membaca Subhanallah 33x, Alhamdulillah 33x, Allahu Akbar 33x. “Siapa yang membacanya saat hendak tidur, maka hal itu lebih baik baginya dari (memiliki) seorang pembantu”

[HR. Al-Bukhari 7/71 dalam Fathul Baari dan Muslim 4/209; Hishnul Muslim No.106][6]

5. Membaca 2 ayat terakhir surat Al-Baqarah (Al-Baqarah 285-286). “Siapa yang membaca kedua ayat tersebut, maka keduanya akan mencukupinya”

[HR. Al-Bukhari dalam Fathul Bari 9/94 dan Muslim 1/554; Hishnul Muslim No.101] [6]

6. Membaca surat As-Sajdah dan Surat Al-Mulk. Sebagaimana hadits:
"Nabi shallallahu 'alaihi wasallam tidak tidur hingga membaca (Alif laam miim tanziil) [Qs. As-Sajdah/1209], dan [Tabarakal-Ladzi biyadihil Mulku]."

[HR. Tirmidzi dan An-Nasai, dan lihat Shahihul Jami’ 4/255; Hishnul Muslim No.110] [5, 6]

Penutup
Demikianlah tulisan singkat ini. Semoga bermanfaat dan dapat diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.

Dan semoga tidur anda lebih bermakna…

Ingatlah, dengan melaksanakan amalan-amalan ringan sebelum tidur yang telah dipaparkan diatas, kita dapat meraih keutamaan yang luar biasa dari Allah azza wa jalla. Maka janganlah kita menyia-nyiakannya. Wahai saudaraku, tubuhmu masih sehat dan kuat, maka laksanakanlah sunnah-sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, mulai dari yang kecil dan mudah untuk engkau kerjakan.

Barakallahu fiikum.

Maraji’:

1. Muhammad Nashir As-Sa'di, Tasirul karimir Rahman Fii Tafsiri Kalamil Manan p. 906. www.almeskhat.net
2. Abdul Aziz bin Abullah bin Baaz, Al-Qismu Al-Ilmi (Etika Kehidupan Muslim Sehari-hari): Dar Al-Wathan.
3. Muhammad Nashiruddin Al-Albani, Kitab Wudhu, Bab 78: Keutamaan Orang yang Tidur Malam dengan Berwudhu, Hadits No.146, in Ringkasan Shahih Bukhari, SalafiDB. http://sites.google.com/site/salafidb/
4. Ibnu Hajar Al-Asqalani, Kitab Shalat, Bab Shalat Thathawwu, Hadits No.414, in Bulughul Maram min Adillatil Ahkam
5. Muhammad Nashiruddin Al-Albani, Bab 506:Doa-doa yang Dibaca ketika Beranjak ke Tempat Tidur in Shahih Adabul Mufrad Imam Al-Bukhari
6. Sa'id bin wahf Al-Qahthani, Bab 28: Bacaan Sebelum Tidur, in Hishnul Muslim (Kumpulan Do'a dari Al-Qur'an dan Hadits)


TULISAN BERIKUTNYA (INSYA ALLAH): Setelah Kau Terlelap…