Sabtu, 16 Juli 2011

The A-Team’s #5th Day: Are We Ready?

***
Semakin dekat dengan Hari-H, perasaan kami semakin tidak karuan memirkan, apakah semuanya akan berjalan dengan lancar? Atau semua pekerjaan kami selama ini akan sia-sia?

Jum’at, 23 Juli 2010
Pagi Hari

Hari ini walaupun ada beberapa pekerjaan yang belum fix, namun secara umum pekerjaan kami sudah jauh lebih berkurang dibanding hari-hari sebelumnya. Aku dan Bowo memulai hari ini dengan menyadari sebuah masalah, yakni alur transpor belum selesai diketik, sementara alur tersebut harus segera dikirim ke Jakarta untuk dibahas di Technical Meeting. Maka dengan segera, kami berdua pun segera melanjutkan mengetik alur tersebut dengan kecepatan kilat, hingga akhirnya selesai. Setelah selesai, filenya pun segera dipindahkan ke flash disc untuk segera di kirim melalui e-mail di warnet dekat markas A-Team.

Siang Hari
Aku harus berkali-kali menelepon Pak Dadag dan Sharah untuk memastikan surat untuk PT.ASDP telah di fax dari Jakarta ke kantor PT.ASDP Ternate. Aku sempat ketar-ketir karena fax-nya berkali-kali gagal, hingga akhirnya berhasil dan aku bisa sedikit lega. Sementara surat lain yang tak kalah penting, yakni surat untuk pemberitahuan acara pembukaan dan jadwalnya untuk Gubernur Maluku Utara, juga telah berhasil di Fax.

Sore Hari
Kami kembali bertemu dengan para supir bus di Jatiland mal untuk menjelaskan kembali alur yang sudah fix. Walaupun nantinya alur ini akan kembali dirombak habis-habisan, mengapa? Nanti akan datang ceritanya.

Malam Hari
Pak Yus datang ke markas A-Team. Bagi Risty dan Bowo, Pak Yus sudah tidak asing, karena mereka sudah bertemu dengannya sebelumnya, yakni ketika menjadi tim survey. Pak Yus berperawakan besar dan terlihat sangar, namun ia adalah seorang pria yang sangat ramah baik hati. Maksud kedatangan Pak Yus adalah untuk membicarakan mobil travelnya yang akan kami sewa. Dalam alur transpor yang kami buat, rombongan Halut dan Halteng yang menyebrang ke Sofifi akan diangkut menuju ke kantor gubernur untuk pembukaan menggunakan mobil travel pak Yus. Malam ini kami membicarakan masalah itu dan menyepakati harga. Bukan hanya itu, pak Yus juga datang untuk memberi satu kabar gembira lagi, yakni ia berhasil mendapatkan satu mobil pick up lagi untuk kami. Pak Yus kemudian mengajakku ke rumah pemilik pick-up tersebut, aku diboncengnya menggunakan motor suzuki satria 250cc. Sementara di markas A-Team, Hendro dan Risty tengah mengemasi barang-barangnya, karena malam ini mereka akan berangkat ke Halmahera Selatan.

Akupun tiba di rumah pemilik pick-up, dan tanpa basa-basi panjang langsung nego harga, dan saat itu pula aku langsung membayar DP tanda jadi. Setelah itu, pak Yus pun mengantarku kembali ke Markas A-Team. Di perjalanan, tak lupa aku mengirim SMS ke Hendro dan Risty agar hati-hati di jalan, dan semoga pekerjaan mereka di Halsel berjalan dengan lancar.

Tim Kersos Halmahera Selatan saat Pelaksanaan Kersos tgl. 27 Juli 2011 (photo by: Hendro AS)

Setibanya di markas A-Team, Hendro dan Rity telah berangkat, yang artinya tinggal kami bertiga di markas ini, aku, Bowo, dan Rizu. Pekerjaan kami selanjutnya adalah mengemas Alkohol untuk 4 wilayah Kersos. Alkohol-alkohol ini baru saja di beli di Ternate, karena kami tidak boleh membawa alkohol dari Jakarta, sesuai peraturan penerbangan.

Dan selesailah tugas kami hari ini. Besok pagi adalah hari kedatangan tim kersos kloter pertama, sekitar 40 orang, sementara kloter kedua akan datang lusa. Maka kami harus bersiap-siap. Hasil kerja kami, terutama tentang alur transportasi, akan dijalankan dengan sebenarnya besok. Maka akupun tak henti-hentinya berdoa dan berharap semoga Allah memudahkannya.

*bersambung*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar