Kamis, 07 Agustus 2008

Kutitipkan Engkau Pada Allah

Jujur, kuingin milikimu, saat ini
Tapi Ku tak mau
Bukan ku tak sanggup untuk itu
Tapi ku tak sanggup tinggalkan hak Allah
Karena cintaku pada-Nya melebihi segalannya

Rasa raga tak berdaya
Tanpa bicara
Kata beku
Hanya mengalir dalam ukiran indah
Tak harap apa-apa
Kecuali ridha-Nya

Hikmah bicara lantang
Tercekik teguh oleh dentes molares
Harap tak longgar walau segaris
Ini penjagaku, penyelamatku
Kutemukan dia kembali
Setelah lama tak kulihat
Padahal dia di pelupuk
Jangan pergi lagi!
Temani aku sunting bidadariku, nanti
Saat diri pegang kendali absolut
Untuk hidup dengan indahnya

Bidadariku,
Engkau di dekatku
Ku tak mau menyentuhmu
Bukan karena ku tak sanggup untuk itu
Tapi ku tak sanggup menanggung azab Allah
Yang maha berat
Kini,
Kutitipkan engkau pada Allah
Cuma itu
Karena hanya Ia yang bisa menjagamu
Menjaga cinta, untuk dapat cinta-Nya
Kutitipkan engkau pada Allah
Untuk kuambil kembali
Jika Ia mengizinkan

Jakarta, 4 Mei 2008
Pukul 01.17

4 komentar:

  1. Jika seseorang sedang jatuh cinta, apapun yang disentuhnya akan menjadi puisi. (Plato 427-347SM filsuf yunani)

    BalasHapus
  2. Wuiiiiih...anak plato2 pa'...ampuuun DJ...

    BalasHapus
  3. puu sapa juga yg jatuh cintrong trus,,

    sagu2
    saunya pak,
    sinonggi2

    BalasHapus
  4. kalo kata Rabindranath Tagore:
    "Cinta yang Tak Terucap adalah Suci"

    [geri salut coklut, hiroshi]

    *gw jadi semangat juga membentuk komitmen seperti lw, hehehe, Insya Allah yah!!!.

    BalasHapus