Sabtu, 30 Mei 2009

Sang Ahli Bijak

Ia…
Pada malam itu terjaga di sela riuh
Memandang hampa pada terang
Dengan waktu bertarung lelah
Pada sisi bayang melayang

Dialog semu kami bertutur…

Raih saja mereka di sayapmu
Hangatkan mereka dengan darahmu
Bawa mereka diatas pundakmu
Sejukkan mereka dengan kibasmu
Tapi hina tak kenal ampun
Atau menunggu suci dulu

Ia…
Dalam garis yang sama
Memahat ukiran-ukiran kasih sayang
Bersama tanya di pelupuknya
Merangkai untaian indah berseling
Bertanya dimana? dan bagaimana?
Tapi ditepis oleh penjaga
Dan kembali ia berrekursi
Pada titik yang sama

Dialog mendekat kami pekat…

Bijak terlihat angkat suara
Tak pura-pura pada kenyataan
Terulang…
Dialog ini…
Semu…
Senyap…
Cahaya setitik…
Bersama…
Sang ahli bijak…
Yang berbisik…

Jakarta, 30 Mei 2009
3.20




Tidak ada komentar:

Posting Komentar