Minggu, 20 Juli 2008

Kersos Hari Pertama(12 Juli 2008):Just Relax

***
Sandiwara konyol kemarin masih berlanjut pada sarapan pagi ini. Sementara Addys dan Sharah sudah baikan lagi. Setelah sarapan aku kembali ke kamar, dan…
Aku tertidur lagi.

Addys yang membangunkanku, kutengok jam di HP-ku, pukul 10.12. Aku pun bangun, cuci muka, dan siap-siap untuk berangkat ke acara pembukaan di kantor gubernur, yang terletak di kota Bajarmasin, sekitar satu jam dari Banjarbaru.

Pukul 10.49 WITA…
Kami naik bus dan berangkat.Bus yang kutumpangi berisi semua peserta angkatan 2006: Addys, Beki, Sharah, Moya, Puspa, dan Andry; peserta angkatan 2007: Bani, Risty, Putri, Nadia, Dewi, Stella, dan Achi; serta satu orang generasi jaman jebot: drg.Benindra. Aku cukup menikmati perjalanan ini.



Pukul 12.32...
Acara pembukaan, atau lebih tepatnya penyambutan dan pelepasan dimulai, setelah sebelumnya kami dihibur dengan musik elekton lagu-lagu daerah Kalimantan Selatan (Walaupun sebenarnya aku sama sekali tidak terhibur).





Acara ini diawali dengan sambutan kepala RSUD Ulin, Wadek FKG UI (drg.M.Suharsini), dan yang terakhir oleh Sekda Kalsel (Mewakili Gubernur). Pak Sekda banyak menyinggung keadaan masyarkat dan bangsa Indonesia. Dia juga minta maaf atas kemacetan yang kami alami selama di perjalanan. Hal itu terjadi karena antrian BBM. Yah, memang betul, di sepanjang jalan tadi aku melihat di setiap SPBU pasti ada antrian yang sangat panjang. Statement Pak Sekda yang paling spektakuler menurutku adalah: “Ternyata anak UI nggak cuma bisa demo, saya sangat bangga dan salut kalian bisa melakukan sebuah tindakan konkret untuk membangun bangsa, bukan hanya demo yang tak kunjung memberikan solusi.”
Seratus buat Pak Sekda…Aku sepaham
Acara dilanjutkan dengan makan siang. Hmm… maknyus deh makanannya. Truz shalat dzuhur-ashar (dijamak). Kemudian…

Narsis time…
Di depan gubernuran. Kebetulan kantor gubernur ini berada di tepi sungai Martapura. So, para mahasiswa dan dosen tanpa terkecuali memanfaatkan setiap sudut di halaman gubernuran dan di tepi sungai untuk mengeluarkan semua gaya terbaik, terlucu, bahkan teraneh, tentunya di depan sebuah alat optik yang bernama kamera.
Pemandangan di tepi sungai yang berada di seberang gubernuran cukup indah. Terlihat rumah-rumah terapung, perahu yang lalu-lalang, serta burung camar yang mondar-mandir menghiasi langit. Hmm, dan mungkin saja kehadiran kami disitu menambah indah pemandangannya…!?!? Ueeek :’-(







Sekitar pukul 15.00, kloter ketiga datang. Mereka baru berangkat dari Jakarta pagi ini. Pukul 15.13 semua kegiatan narsisme dihentikan dan kami semua kembali ke bus. Menunggu sebentar, dan pukul 15.29 bus berangkat meninggalkan gubernuran untuk city tour part 1, yeah…pasti asyik.

City Tour…
Di jalan aku sempat sedikit tertidur. Tapi aku jadi benar-benar terjaga saat melihat sebuah jembatan besar yang bertuliskan:”JEMBATAN BARITO.” Warnanya kuning, aku langsung mengeluarkan HP-ku dan merekam pemandangan di sekitar jembatan yang berada di atas sungai Barito itu. Bus pun berhenti di tengah jembatan, yang disebut-sebut sebagai jembatan terpanjang di Indonesia itu. Semuanya pun turun, dan, yah-yah, udah tau kan? NARSIS TIME AGAIN…!!!
Kami disitu tidak terlalu lama, 16.25 sampai 16.44, dan ternyata ini akhir dari city tour-nya. Kami pun kembali ke Bapelkes dan tiba jam 6. Di tengah perjalanan kembali ke Bapelkes, ayahku sempat menelponku dan nitip dibelikan batu akik, peros dan blue safir.







Setibanya di Bapelkes, perutku berkontraksi. Huh, aku baru ingat kalau aku belum BAB, tanpa menunggu lama, aku langsung melampiaskan hasrat itu, mandi, dan shalat Maghrib-Isya.

Ba’da maghrib…
Aku dan Beki janjian akan ke ATM BNI, untuk narik duit tentunya. Si Beki menunggu aku di Hero, soalnya dia dan anggota sandiwara konyol lainnya abis belanja di situ. Aku pun menuju ke Hero bersama Bani, drg.Chaidar, dan drg.Benindra.
Aku, Beki, Bani, dan drg.Chaidar punya tujuan yang sama, yakni BNI, untuk itu kami harus berjalan dulu sampai bunderan yang belum jadi dan menunggu angkot.
Duit telah diambil, kami pun kembali ke asrama. Kali ini gak naik angkot tapi diantar oleh teman drg.Chaidar yang tinggal di Banjarmasin, dan juga merupakan alumni FKG UI.

Makan Malam…
Tiba di Bapelkes, kami langsung ke ruang makan. Makan malam kali ini beda, yakni KFC. Hmm, sponsor gitu…
Udah makan 2 porsi KFC, acara berlanjut dengan briefing di ruangan yang sama, ruang makan. Masing-masing kelompok wilayah berkumpul untuk mempersiapkan acara kerja sosial.
Aaaargh…perasaanku jadi berkecamuk saat…
Dia datang,,,yah dia…
Astaghfirullah, kenapa hal seperti ini terjadi lagi padaku???







Jelang tidur…
Seperti kemarin malam, aku menulis catatan perjalanan ini. Di tengah-tengah aku menulis, terjadilah suatu kejadian yang aneh, lucu, tapi mengerikan. Si Beki kena gas/starter atau reba (bahasa kendari) oleh senior-senior, kasihan sekali dia. Beberapa lama setelah itu, Addys juga kena, walaupun kejadiannya bukan di kamar ini. Dia masuk kamar sambil memegang “NYA” dan berkata: “Rul, gue kena juga nih…”
Ya Allah, hanya Engkau tempatku berlindung. Lindungilah aku dari kejadian mengerikan itu.

Huuaaaah…
Besok pagi kami akan berangkat menuju wilayah masing-masing. Ada 4 wilayah: Tapin, Tanah Laut, Hulu Sungai Utara, dan Tanah Bumbu. Aku di Tanah Laut.
Hari ini seperti yang kuharapkan, lebih berwarna dan lebih punya taste. Semoga besok lebih baik, dan besok pastinya adalah the real kersos. Oke…sampai besok.

BAPELKES, Banjarbaru, 12 Juli 2008
Pukul 23.40 WITA

3 komentar:

  1. Salam..
    I'm blog hopping, and just drop by to say, saya pernah ke kaltim but, belum pernah ke Kal sel. Cantik tempatnya.
    BTW, saya dari Malaysia. Have a great day!

    BalasHapus
  2. Salam kenal
    wah...boleh nih tukar pengalaman Kaltim - Kalsel,,,

    BalasHapus
  3. Actually, saya ke sana untuk Education exhibition di Balik papan dan Samarinda. Nothing much, exhibiting the education from my University. Saya suka tempatnya!

    BalasHapus