Sabtu, 27 November 2010

Karena aku lebih mencintai Allah

Karena aku lebih mencintai Allah

Sesosok insan sekelebat melewati dinding-dinding pusara makna
Pecahkan konsentrasi sang tuan berdetak
Mengalir sejenak diantara derasnya aliran pembawa nafas
Kusadari dan kusambut dengan manisnya
Sampai datang sebuah bisikan yang begitu kukenal
Kumencintainya
Namun kutepikan ia
Karena aku lebih mencintai Allah
Kutanggalkan semua atribut-atribut cinta selain kepada-Nya
Kuletakkan semuanya jauh dibelakang tabir agung-Nya
Kubungkus rapih, dan takkan kubiarkan mereka terbang bebas lagi
Kaburkan hati yang meniti jalan lurus
Akupun mencintai yang pantas kucintai
Dia…
Dan akupun mencintai karena-Nya
Karena Dia…
Yang membolak-balikkan hatiku ditangan-Nya yang suci

Disini
Kuberikrar, ditengah terjangan hujan badai
Tak peduli berat dan berlikunya jalan yang menanti
Karena aku lebih mencintai Allah

(Selesai ditulis pada pukul 21.05, pada suatu malam di Salemba)

Jumat, 20 Agustus 2010

Waktu Itu Akan Datang

***
Tak terasa memang, waktu dengan begitu sombongnya membuang muka acuhkan kita, yang terus berlomba, adu cepat dengannya. Satu demi satu khalayak mimpi yang bersemi terputus dengan paksa atau keluar dengan selamat pada buaian yang dinantinya. Kegelisahan terasa mencekik dalam lipatan-lipatan perenungan. Dalam makna ada tanya, dalam tanya ada samar, dalam samar ada tenang, dan dalam tenang ada jawaban.

Aku disorot lampu-lampu kota impian, dengan sudut tak beraturan. Bayanganku ingin marah pada cahaya bias, bias sebias distraksi kata-kata yang terus mengalir, bak aliran darah segar di dalam arteri carotis, menggebu terbangkan pasir, pecahkan kawanan ombak, mengiris cakrawala dengan dentuman supersoniknya.

Teriaklah!teriak…
Di balik sunyi, diam inilah yang jadi teriakmu. Bahkan mutiaramu di dasar laut sana lirih mendengar, nyanyian cantiknya berbalas sapa dengan teriakmu. Ia berbisik dalam makna, sungguh jauh dari jawaban.

Mimpi ini begitu panjang, lelah, tak berujung, tak kenal jalur-jalur kerikil tajam, yang dengan mudahnya menghujam kulit-kulit yang kerja keras melawan sang alam, untuk hidup, untuk menghidupi, dan untuk memulai sebuah kehidupan.

Aku masih berdiri di depan sorot fokusmu, masih memperhatikan rudal-rudal keserakahan yang menghujam tanah negeri, masih melihat topeng-topeng palsu yang mencari mukanya yang hilang, masih melihat kehormatan-kehormatan yang dijual murah, dan masih melihat permata dalam cangkang yang tak tersentuh, tak tersentuh oleh siapapun, bahkan aku.

Dan aku masih berdiri di depan barisan ini, menggenggam erat bendera kemenangan, yang akan kutancapkan dipuncak nanti, tunggu aku,…karena waktu itu akan segera datang.

Salemba, 21 Agustus 2010
00.12 WIB

Selasa, 17 Agustus 2010

The A-Team’s Initial Day

***
“We started working when we were in the air and we have not stepped foot in North Maluku.”
(Iroel and Bowo, on the sky between Makassar and Ternate)

Setelah melalui proses pembicaraan panjang melalui rapat, e-mail, YM, telefon, dan SMS, akhirnya The A-Team pun siap untuk berangkat ke Maluku Utara dan mengerjakan tugas pertamanya.

#Minggu, 18 Juli 2010#

Kampus FKG UI Salemba – 21.00 WIB
“Thank you ya Di”
“Iya, hati-hati rul”
“Oke, insya Allah, doakan kami ya”

Adi pun kembali ke kosan setelah menurunkanku di depan gedung A FKG UI yang tampak begitu gelap dan sepi. Aku pun langsung masuk menembus pintu kaca dan menyusuri koridor depan klinik integrasi yang sehari-harinya menjadi tempatku mengejar mimpi menjadi seorang dokter gigi. Pundakku masih kokoh menahan beban 19 kg dari tas carrier eiger amanda dablam 45 L, dan tanganku menjinjing tas export hitam, sambil terus menaiki anak tangga demi anak tangga menuju ruang BEM yang berada di lantai 4. Aku, rizu, bowo, ditto, dan eva berjanji untuk berkumpul di sini pada jam 9 malam ini untuk berangkat bersama ke bandara Soekarno-Hatta, sementara Risty, Ami, dan Hendro langsung ke bandara.

“Assalamu alaikum” kataku saat memasuki ruang BEM. “Walaikumussalam” jawab Eva yang sedang berbaring di sofa ruang BEM dengan suara serak, sepertinya dia sedang tidak sehat. “Mana yang lain?” tanyaku. “Bowo dan Ditto lagi makan dan ke rumah puteri ngambil surat, rizu belom datang”. Aku pun melihat beberapa koper dan tas yang tergeletak di lantai ruang BEM, pasti milik Bowo dan Ditto.

Setengah jam kemudian, Fifi dan Sandi yang akan mengantarkan kami ke Bandara telah datang. Uci yang juga akan mengantakan kami, belum muncul karena ada masalah di jalan. Selang beberapa menit, Rizu pun datang. Namun Ditto dan Bowo belum juga muncul, entah kemana dua orang ini.

“Rul, kita harus nurunin kardus yang bakal kita bawa, ada di gudang lantai 2” Kata Eva kepadaku.
“Yaudah, ada berapa kardus sih? Sini gue turunin”
“Ada 4 Kardus barang perlap, udah ada tandanya, nih kunci gudangnya” Jawab Eva sambil menyerahkan kunci gudang.

Akupun langsung menuju ke gudang yang merupakan bekas ruang dekan, membuka pintu kacanya, dan mulai memindahkan kardus yang akan kami bawa ke lantai 1. Ini tugas pertamaku sebagai tim advance. Huuf, tak terasa keringatku sudah mulai bercucuran. Yah, aku memang orang yang sangat mudah berkeringat. Empat kardus itu pun telah berhasil dipindahkan dari gudang.

Singkat cerita, kami pun berangkat menuju bandara internasional Soekarno-Hatta, dalam perjalanan sempat hujan deras, akupun berdoa semoga cuaca di langit nanti cerah, agar penerbangan kami aman. Sepanjang perjalanan, aku, Bowo, dan Ditto tidak henti-hentinya tertawa karena lawakan yang kami buat sendiri.

Bandara Internasional Soekarno Hatta – 23.00 WIB

The A-Team Berfoto Sebelum Berangkat (Photo By:Risty)

Sesampainya di Bandara, A-Team pun berkumpul, foto-foto sebentar, dan langsung masuk untuk check-in. Kami terbagi dalam dua flight yang berbeda, aku, rizu, bowo, eva, ami, dan ditto menggunakan pesawat Sriwijaya Air, sementara Risty dan Hendro menggunakan Batavia Air.

Ringtone Power Ranger tanda SMS dari Handhpneku berbunyi, Sharah, Project Officer Kersos 2010 alias bos besar kami, mengirim pesan untuk the A-Team:

“Kepada seluruh tim advance,tetap semangat,tetap berusaha,tetap berusaha,,insya Allah semuanya akan berjalan dengan lancar dan akan diberikan kemudahan..Jaga kesehatan dan keselamatan,gw ada buat lo 24 jam full,kl ada apa2 kabarin lgs ya.. Bismillah..Oiya,tlg kirimin nomer kalian disana..,sharah”

Dan satu pesan lagi, khusus untuk anggota A-Team pria:

Irul,ditto,hendro,bowo jagain tim advance yg cewek2 ya,ayo saling membantu,saling peduli.. Ditunggu kabar baiknya.. :)

“Baiklah shar, kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk Kersos 2010, Coz We are the-A-Team, there is no Plan B!” Kataku dalam hati, untuk menyemangati diri. Sebelum menuju ruang tunggu, kami berkumpul sejenak untuk melakukan briefing terakhir. Yah, kami sadar tugas besar ada di tangan kami, maka kami tidak boleh main-main. Agenda dan juklak telah tersusun rapi, masing-masing kami telah memegangnya. Dipimpin oleh Risty kami pun membahasa lagi agenda yang akan kami kerjakan, sesampainya nanti di Maluku Utara. Kami semua duduk di lantai dengan alas duduk sendal/sepatu kami.

#Senin, 19 Juli 2010#

Bandara Internasional Soekarno Hatta – 00.00 WIB
Panggilan untuk memasuki ruang tunggu telah terdengar, kami pun masuk ke ruang tunggu masing-masing. Sriwijaya air berangkat pukul 00.30, sementara batavia air pukul 01.00. Sesuai jadwal itu, pada pukul 00.30, pesawat Sriwijaya Air yang kutumpangi bersama 5 orang anggota A-Team lainnya pun lepas landas. Pesawat ini akan transit di Bandara Hasanuddin Makassar terlebih dahulu. Berbeda dengan Batavia Air yang langsung menuju Bandara Sultan Baabullah Ternate.

Bandara Hasanuddin, Makassar – 04.00 WITA
Kami harus transit disini selama kurang lebih 20 menit, tak lupa kami mengabadikannya dengan foto-foto. Aku memberitahu bowo dan ditto untuk mengambil wudhu, karena kita akan shalat subuh di pesawat. Setelah wudhu, kamipun masuk ke ruang tunggu, dan hanya beberapa menit setelah itu, kamipun telah dipanggil lagi untuk masuk ke pesawat.

20 Menit di Bandara Hasanuddin, Makassar
(Photo by: Rizu)

On The Sky: Makassar – Ternate
Di pesawat, beberapa saat setelah lepas landas, aku dan bowo yang duduk bersebelahan shalat subuh berjama’ah. Ditto tidak ikut shalat bersama kami karena ia duduk agak jauh dari kami. Setelah shalat subuh, aku dan Bowo langsung membuka meja lipat dihadapan kami, mengeluarkan kertas dan pulpen, serta jukak acara kersos 2010. We started working when we were in the air and we have not stepped foot in North Maluku.Kami mulai menyusun alur transportasi, dan akan terus berkutat dengannya selama 7 hari kedepan, percaya atau tidak. Kami menyusun alur tersebut selama kurang lebih satu jam, dan itu sama sekali belum fix, karena masih banyak PR yang baru bisa terjawab ketika tiba nanti.

Pandanganku pun kulemparkan ke luar jendela, telah terlihat pulau-pulau kecil yang begitu indah. Pesawat pun mulai terbang dengan menukik dan berbelok, tanda sebentar lagi kita akan sampai.
“Pulau Ternate yang mana pak?” Tanyaku pada penumpang disampingku, ia adalah seorang bapak yang bekerja di Halmahera Selatan.
“Yang itu.” Tunjuknya pada sebuah pulau.
“Kalau Tidore?” Tanyaku lagi.
“Itu, yang persis di hadapan pulau Ternate”

Wah indah sekali pulau ini, aku jadi tidak sabar untuk cepat-cepat menginjakkan kakiku disana.

Bandara Sultan Baabullah, Ternate – 08.00 WIT

Aku, Bowo, dan Ditto, sesaat setelah turun dari pesawat di bandara Sultan Baabullah, Ternate (Photo by: Rizu)

Pesawat kami akhirnya mendarat di bandara yang kecil dan sederhana ini. Kamipun turun dari pesawat, kulihat pesawat Batavia Air telah parkir, yang berarti Risty dan Hendro telah sampai duluan. Kami kemudian berjalan meninggalkan pesawat menuju tempat pengambilan bagasi. Kami berdelapan berkumpul kembali. Setelah mengambil bagasi, kamipun keluar. Kami dijemput oleh drg.Kadri, seorang residen bedah mulut yang merupakan orang asli Ternate. Ia yang akan membantu kami selama di Maluku Utara. Mobil Avanza berwarna keemasan dengan plat nomor merah telah menunggu kami. Karena kapasitas mobil tidak cukup untuk memuat kami berdelapan ditambah barang-barang, maka harus dibagi dua kloter, karena Ladies First, maka tim cewek kami dahulukan. Aku, Bowo, Hendro, dan Ditto harus menunggu di depan Bandara.

Dari depan bandara ini, terlihat jelas pemandangan Gunung Gamalama (Bukan Dorce Gamalama yah!), sebuah gunung berapi yang masih aktif, indah sekali…

Gunung Gamalama, viewed from Bandara Sultan Baabullah
(Photo by: Me)

Udara panas dan lembab mulai terasa, aku sudah siap-siap dengan handuk kecil untuk menyeka keringat. Nyamuk-nyamuk pun mulai genit, sehingga bowo pun mengeluarkan krim mosquito repellent-nya, dan kami pun rame-rame memakainya. Ini untuk berjaga-jaga, karena maluku utara adalah daerah endemik malaria. Sebelum berangkat, kami juga telah meminum obat untuk profilaksis malaria.

Jemputan pun datang, dan kami pun dibawa ke rumah drg.Kadri. Di rumah drg.Kadri kami melepas lelah sejenak, sambil menikmati teh manis hangat dan bakpia yang disuguhkan kepada kami. Tidak sampai 15 menit, kami beristirahat, drg.Kadri berkata:

“Siapa yang bertugas di Tidore?”
Aku dan Rizu langsung mengacungkan tangan.
“Satu orang ikut saya sekarang ke Tidore, Irul aja, yuk, pake sepatu dulu.”

Masya Allah, padahal aku masih ingin beristirahat, tapi demi tugas, let’s go! Akupun segera melepas sendal outdoor eiger hitamku, dan kuganti dengan sepatu. Tak lupa aku membawa buku catatan kecil, dokumen-dokumen kersos, dan kamera poket yang dipinjamkan oleh Risty. Aku dan drg.Kadri pun segera menuju ke pelabuhan speedboat bastiong, diantar dengan mobil avanza yang tadi menjemput kami di bandara.

Pelabuhan Bastiong, Ternate – 09.00 WIT

Pelabuhan Bastiong (Photo By:Adisty SP)

Sesampainya di pelabuhan bastiong, speedboat warna-warni yang berjejer rapi serta kapal-kapal kecil telah menyambutku. Kami berdua pun langsung naik di salah satu speedboat yang akan mengantarkan kami ke Tidore. Speedboat pun bergerak, dengan akselerasi yang pasti ia terus melaju hingga mencapai kecepatan sekitar 50-60 km/jam. Speedboat ini digerakkan dengan dua mesin yang berada di bagian belakang, awak speedboat berada juga berada di belakang. Akupun terkesima dengan pemandangan alam yang disajikan tepat didepan mataku, laut, gunung, dan pulau-pulau yang indah. Pemandangan ini membuatku rindu pada kampung halamanku, Kendari. Dari rumahku di Kendari, aku bisa melihat hamparan teluk Kendari yang berjarak kurang dari 1 km di depan rumahku. Perjalanan ke Tidore hanya membutuhkan waktu 5-10 menit

Teluk Kendari
(source: http://alandbatara.files.wordpress.com/2009/08/kendari-alan-batara.jpg
)

Tidore – 09.15 WIT
Kami telah tiba di pelabuhan Rum, Tidore. Kamipun berjalan kaki menuju terminal yang tidak jauh dari pelabuhan, disini kamipun naik angkot. Angkot di Tidore maupun Ternate sangat jauh berbeda dengan angkot di Jakarta. Angkot disini memiliki tempat duduk yang menghadap ke depan dengan kapasitas 9 orang. Angkotnya pun full music dengan music player yang mengambil file musik dari CD-ROM komputer atau port USB.

Pelabuhan Rum, Tidore, terlihat Pulau Ternate
(Photo by:Me)

Tujuan kami adalah RSUD Soasio, kota Tidore Kepulauan. Perjalanan kesana memakan waktu kurang lebih 45 menit, perjalanan yang begitu lama membuatku terkantuk-kantuk. Namun aku menahan diri untuk tidak tertidur, aku menikmati pemandangan di pulau Tidore sungguh menawan. Satu hal yang menarik dari pulau Tidore adalah banyaknya mesjid yang berjejer di sepanjang jalan, sehingga tidak salah jika temanku Adisty menjuluki pulau ini dengan pulau seribu mesjid. Ada banyak sekali kisah di pulau Tidore yang akan aku ceritakan nanti.

Kamipun sampai di RSUD Soasio, dan langsung menuju ke ruang direktur rumah sakit. Namun ternyata direktur RS sedang tidak ditempat dan akan kembali sekitar jam 12 nanti. Okey, sekarang masih jam 10.00, yang artinya dua jam lagi. Sembari menunggu, aku diajak oleh drg.Kadri ke poli gigi melihat-lihat aktivitas di sana. Aku pun duduk di kursi kayu yang berada di poli gigi. Saat itu, ada seorang pasien yang akan diekstraksi gigi molar pertama atas kanan-nya. Dokter gigi RSUD dibantu perawatnya pun meng”eksekusi”nya, aku dan drg.Kadri hanya menonton. Sesekali drg.Kadri memberikan anjuran kepada drg.RSUD yang aku tidak tahu namanya itu. Proses ekstraksinya berlangsung sekitar setengah jam, sepertinya kasusnya cukup sulit.

Di ruang poli gigi, aku sedikit terhibur karena melihat sesuatu yang cukup unik. Salah satu jendela di poli gigi ini, grendel kuncinya menggunakan kaca mulut. Aku tertawa dalam hati melihatnya, mungkin poli gigi rumah sakit ini sudah kelebihan kaca mulut.

Kaca Mulut yang Digunakan untuk Pengunci Jendela di Poli Gigi RSUD Soasio (Photo By:Me)

Pada pukul 11 lewat, drg.Kadri mengajakku makan siang di warung depan rumah sakit. Setelah itu, kami kembali ke ruang direktur RS. Kami memutuskan untuk menunggu direktur RS di ruangan ini. Saat itu kantukku sudah tak dapat ditahan lagi, ini karena aku sama sekali belum tidur sejak semalam, sejak berangkat dari kampus, di pesawat, hingga sampai di ternate. Akupun tertidur di sofa.

Pukul 12 kurang, aku terbangun, dan direktur RS pun telah datang, kamipun bersalaman dan memperkenalkan diri, setelah itu drg.Kadri bicara sebentar tentang pelaksanaan Operasi Cleft Lip dan Palate gratis yang akan dilaksanakan di rumah sakit ini. Pembicaraan itu hanya berlangsung sekitar 10 menit (lamaan nunggunya meeen), setelah itu kamipun beranjak dari RS, dan berjalan kaki menuju Dinkes Kota Tidore Kepulauan yang berada tidak jauh dari RSUD Soasio. Disini kami bertemu dengan pak Marwan, Contact Person wilayah Tidore yang selama ini berhubungan dengan panitia Kersos sebelum kedatangan kami. Pak Marwan memberitahu kamu bahwa besok pagi pukul 10.00 akan dilaksanakan rapat persiapan kegiatan Kersos di Kantor Kecamatan Tidore Utara. Disini kami dibertahu bahwa di Kecamatan Tidore Utara, yang akan menjadi tempat kegiatan Kersos wilayah Tidore, telah dibentuk panitia lokal. Aku sangat bersyukur dan senang mendengar berita itu. Ini berarti pekerjaanku di Tidore nanti akan jauh lebih ringan. Setelah itu kamipun naik angkot kembali ke pelabuhan Rum, dan naik speedboat kembali ke Ternate. Aku sempat tertidur lagi di angkot, zzzzzzzzz.

Ternate – 12.54 WIT
Baru saja aku menginjakkan kakiku di dermaga pelabuhan Bastiong, aku baru menyadari jika ada 2 sms masuk yang belum terbaca, ternyata dari Risty

Ka, udh makan blm ama drg.kadri? Ni udh nyampe mana? Kta pd kelaperan... [12.17.30]

Ka, blangin drg.kadri d, kta blm makan siang ni, laper, makan dmn ya? [12.54.30]

Astaga, ternyata mereka belum makan dan bingung mau nyari makan dimana. Aku pun memberitahu drg.Kadri. Drg.Kadri menyuruh mereka semua ke kantor walikota, kebetulan kami berdua akan menuju kesana juga, mereka akan makan siang di dekat kantor walikota.

Akupun membalas sms Risty:

Kita udah makan kok, ini udah di pelabuhan bastiong, kalian ke kantor walikota sekarang, kita juga mo kesana, nanti makan di dekat sana aja.

Aku dan drg.Kadri pun menuju ke kantor walikota dengan angkot. Sementara teman-teman yang lain juga menuju ke sana dengan menggunakan ojek.

Kantor Walikota Ternate – 13.30 WIT
Aku dan drg.Kadri sampai duluan. Drg.Kadri menemui seseorang di kantor walikota, sementara aku menunggu diluar, menanti teman-temanku yang kelaparan. Tak lama merekapun muncul dan menghampiriku. Aku kira hal pertama yang akan mereka tanyakan adalah dimana makan siangnya? Ternyata tidak, Risty menghampiriku dan bertanya, “kak, mo ngeprint kupon pengobatan dan sirkumsisi dimana?” Aku langsung terharu mendengarnya, ternyata mereka begitu berdedikasi dan lebih mementingkan kepentingan umum dibanding pribadi. Akupun memberitahu drg.Kadri dan ia mengantakan kami di salah satu ruangan yang komputer dan printernya dapat kami gunakan. Risty, Hendro dan Ami langsung menuju ke komputer itu dan mulai mem-print kupon. Ternyata cukup lama proses print-nya karena filenya harus sedikit diedit terlebih dahulu. Karena khawatir mereka semakin lapar, akupun mengambil alih tugas itu dan menyuruh mereka makan. Mereka bertujuh pun pergi ke warung makan, ditemani oleh drg.Kadri. Sementara aku menyelesaikan pengeditan kupon dan memprint-nya, sudah tak ada siapa-siapa di ruangan ini, kecuali aku dan seorang pegawai walikota, pemilik komputer dan printer yang kupakai.

Setelah selesai, aku pun pamit kepada bapak pegawai walikota itu dan mengucapkan terima kasih banyak. Ia pun berkata:”kalau ada yang mau diprint lagi, kesini saja”. Alhamdulillah, ia sungguh baik.

Akupun berjalan kaki menuju warung makan yang terletak tidak jauh dari kantor walikota, disana anggota A-Team dan drg.Kadri sedang menunggu pesanan makanan dan minumannya. Aku langsung bergabung dan memesan es teler untuk menghilangkan dahaga.

Beberapa cuplikan foto the A-Team di hari pertama
(Photos by: Hendro AS and Me)

Setelah makan, kami ke tempat fotocopi untuk memperbanyak kupon pengobatan dan sirkumsisi, dan setelah itu kamipun kembali ke rumah drg.Kadri.

Rumah drg.Kadri – 17.30 WIT
Badan ini rasanya gerah sekali, keinginan untuk mandi pun tak dapat ditawar lagi. Setelah mandi dan ganti baju, aku shalat zuhur-ashar dengan jama’ takhir dan qashar.

Ba’da maghrib, sekitar pukul 18.30, sambil ditemani pisang goreng, aku, bowo, ditto, ami, eva, dan hendro menomori kupon dan menandatanganinya. Sementara risty mengurus konsumsi dan melakukan pembicaraan dengan pihak PDGI tentang masalah seminar.

Drg.Kadri memberi tahu kami bahwa malam ini dan seterusnya selama di Ternate, kami akan menginap di rumah drg.Rustan, ketua PDGI kota Ternate, karena rumah drg.Kadri tidak cukup untuk menampung kami. Maka malam itu pun akhirnya kami dijemput dan diantar ke rumah drg.Rustan.

Rumah yang kami tempati adalah sebuah apotik dan tempat praktik drg.Rustan dan beberapa dokter umum. Terdapat dua kamar kosong di dalamnya. Tidak ada yang menginap di rumah ini. Rumah ini memang cuma rumah singgah bagi drg.Rustan dan istrinya. Drg.Rustan dan istrinya, keduanya berdarah makassar, maka tidak heran jika apotiknya diberi nama Makassar Farma.

Kedatangan kami di rumah ini disambut hangat oleh bu haji, istri dokter Rustan (kami tidak tahu nama aslinya), ia pun langsung mengarahkan kami menuju kamar yang akan kami tempati, ia juga memberi kami kunci rumah.

Kamipun memasuki kamar masing-masing, 1 kamar untuk cowok dan 1 kamar untuk cewek, beres-beres sedikit, dan merapihkan barang pribadi. Setelah itu acara pun berlanjut dengan makan malam.

Swering – Coto Time
Kami bersama drg.Kadri menuju ke swering, yakni kumpulan tempat makan yang berada di sepanjang pantai. Disini tersaji berbagai jenis makanan dari berbagai daerah di indonesia. Tempat ini kembali mengingatkanku pada kampung halamanku, di kendari juga terdapat tempat seperti ini, yang bernama Kendari Beach, sebuah pusat jajanan yang tereletak di sepanjang teluk Kendari.

Menunggu Coto Makassar (Photo by: Hendro AS and Me)

Kamipun memilih makanan, dan aku merekomendasikan coto makassar, semua A-team setuju. Aku sangat menikmati coto makassar malam ini, sudah lama sekali aku tidak makan makanan ini, bahkan aku juga menghabiskan punya ami yang kekenyangan. Wah, alhamdulillah…Makan malam ini cukup menjadi refresher orb atas kelelahan seharian ini. Setelah makan malam, kami kembali ke rumah (Apotik Makassar Farma).

Dan saat yang dinanti pun tiba, saat untuk beristirahat, yah, malam ini akupun tidur diatas sleeping bag-ku dengan lelapnya. Pekerjaan besok dan seterusnya telah menanti…

***bersambung***


Minggu, 15 Agustus 2010

The A-Team of Kersos 2010

***
Pada kersos tahun ini, entah keberuntungan atau kesialan, aku mendapat kepercayan untuk menjadi tim advance, sebuah tim yang berangkat seminggu lebih cepat dari full team kersos, untuk mengurus dan mengatur segala sesuatu sebelum pelaksanaan kersos. Amanah ini kuterima dengan pengorbanan yang cukup besar, yaah, aku harus merelakan 10 hari kerja di klinik, yang sedikit atau banyak, pasti menghambat progress requirement klinik-ku, namun karena aku merasa kersos 2010 membutuhkanku, akupun menerima amanah ini, dengan segala resikonya.

Aku menyebut tim advance kersos 2010 dengan the A-Team, terinspirasi dari salah satu film Hollywood yang baru saja release bulan Juli tahun ini. The A-Team (dalam film) merupakan sebuah kelompok eksentrik untuk misi khusus yang memiliki kecepatan dan keterampilan yang luar biasa. Terdiri dari 4 orang mantan tentara dengan spesialisasi masing-masing. Tim ini sangat taktis dan kreatif dalam menjalankan misinya. Satu hal yang menarik dari film ini adalah tagline-nya: there is no plan B, yah, sebuah jargon yang sangat optimis, artinya plan A harus berhasil. Itulah yang menginspirasiku untuk memberi nama yang sama pada tim advance kersos 2010.
The A-Team Beneran


A-Team kesos 2010 terdiri dari 8 orang, 4 orang laki-laki dan 4 orang perempuan. Karena kersos 2010 terdiri dari 4 wilayah kabupaten yang berbeda (Tidore Kepulauan, Halmahera Tengah, Halmahera Utara, dan Halmahera Selatan), maka masing-masing wilayah dipegang oleh sepasang tim advance.

Nah sekarang mari kita berkenalan dengan 8 orang A-Team Kersos 2010: (Foto Sesuai Nomor)
The A-Team of Kersos 2010


1.Amirul Ihlas Hiroshi (Iroel)
Wilayah : Tidore
Jabatan di Kersos 2010: Anggota seksi acara (Sirkumsisi)
Spesialisasi dalam Tim Advance: PJ wilayah, Transportasi
Deskripsi:
Lahir di Kendari, 6 September 1988, masuk FKG UI tahun 2006. Pernah menjadi pengurus BEM FKG UI selama dua periode, BPI FKG UI selama 3 periode dengan periode terakhir menjabat sebagai ketua, saat ini masih menjabat sebagai Majelis Pertimbangan Organisasi (MPO) BPI FKG UI. Pernah menjadi peserta JAMBAKSOS 2007 dan 2009, 2010, Kersos 2008, ketua panitia JAMBAKSOS 2008, dan berbagai baksos insidental, so, baksos bukan lagi hal yang asing bagiku. Selain itu pernah juga menjadi dan koordinator seksi perlengkapan, dekorasi, akomodasi, dan transportasi JISFO 2008, koordinator acara JISFO 2009, serta pernah dua kali menjadi petugas material UMB dan SNMPTN. Yah bisa dibilang pengalaman organisasi dan kepanitiaanku lebih dari cukup untuk menjadi seorang tim advance, walaupun itu tidak menjamin, namun sedikit banyak pengalaman-pengalaman itu dapat berguna di lapangan saat menjadi tim advance ini.

2.Varyzcha Hafiza Tanjung (Rizu)
Wilayah : Tidore
Jabatan di Kersos 2010: Anggota seksi sponsorship
Spesialisasi dalam Tim Advance: Pembantu PJ Wilayah, Akomodasi, Konsumsi
Deskripsi:
Lahir 15 Januari 1989, masuk FKG UI tahun 2007, anak semata wayang ini aktif sebagai pengurus BPI FKG UI, disamping berbagai kepanitiaan. Hampir dalam setiap acara, rizu selalu menjadi “tukang foto” atau “tukang poster”, namun pada Kersos 2010 ini, ia sedikit banting stir menjadi seksi sponsorship, walaupun tetap saja pada pelaksanaan acara kersos 2010 nantinya, pekerjaan potret-memotret masih menjadi bagian dari dirinya. Tapi bukan berarti keahliannya hanya memotret atau bikin poster saja, fakta di lapangan membuktikan ia punya keahlian lain (yang mungkin selama ini terpendam), dan itu sangat membantu pekerjaan kami berdelapan sebagai A-Team, dan juga membantu pekerjaan di wilayah Tidore, sehingga tidak salah jika ia dipilih menjadi seorang A-Team.

3.Rahmi Aulina (Ami)
Wilayah: Halmahera Tengah
Jabatan di Kersos 2010: PJ pengobatan gigi
Spesialisasi dalam Tim Advance: PJ wilayah, acara
Deskripsi:
Lahir 15 November 1989, masuk FKG UI tahun 2007, orang-orang menyebutnya si bolang (bocah petualang), karena sangat doyan dengan kegiatan outdoor dan ekstrim, seperti naik gunung, snorkeling, dan mungkin juga panjat pinang. Hehehe. Kadang-kadang jika melihat ami, aku sering teringat kakak perempuanku “Etna”, yang juga doyan kegiatan outdoor. Ami juga aktif di BPI FKG UI dan berbagai macam kepanitiaan. Tapi menurutku, hal utama yang membuat Ami dipilih menjadi A-Team bukanlah pengalaman organisasi atau kepanitiaannya, tapi ke”bolang”annya alias pengalamannya di alam bebas (emang Tarzan?), karena memang Wilayah Halmahera Tengah yang menjadi tanggung jawab ami adalah wilayah dengan medan terberat, sehingga butuh orang yang berpengalaman di rimba raya untuk menanganinya.

4. M Ramaditto Reksoprodjo (Ditto)
Wilayah: Halmahera Tengah
Jabatan di Kersos 2010: Anggota Seksi Transportasi
Spesialisasi dalam Tim Advance: Pembantu PJ wilayah, Transportasi
Deskripsi:
Lahir 22 April 1989, masuk FKG UI tahun 2007, ia adalah ketua rohis angkatan 2007, dan saat ini menjabat sabagai kepala departemen syi’ar BPI FKG UI, dan ini merupakan organisasi pertama dan satu-satunya yang ia ikuti di FKG UI. Pengalaman kepanitiaannya lumayan dan selalu menjadi seksi transportasi (baca:supir). Jika melihat orangnya, tak ada yang menyangka jika dia adalah seorang pengurus lembaga dakwah, kadept.syi’ar pula, gayanya yang santai dan gaul mungkin terlihat jauh dari kesan islami, namun jenggot yang dipelihara serta celana diatas mata kaki membuktikan bahwa ia adalah orang yang menjalankan sunnah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Diantara semua tim advance, ditto adalah orang yang awalnya paling menolak dan ogah-ogahan, bahkan untuk diajak jadi panitia Kersos pun agak sulit, dan perlu rayuan maut dulu untuk meyakinkannya. Ia adalah orang yang tidak ingin repot dan banyak berpikir di kersos 2010. Tapi takdir berkata lain, entah siapa yang berhasil meyakinkannya untuk menjadi tim advance, yang tadinya ia tidak ingin repot dan banyak berpikir, tiba-tiba dia menjadi salah satu orang yang paling repot dan paling banyak berpikir di Kersos 2010, yah itulah tim advance. Dan satu catatan tambahan, pada H-2 keberangkatan, ia masih saja mengeluh padaku, mengapa harus ia yang jadi tim advance? Waw, pertanyaan bagus! Dan jawabannya aku yakin bisa ia jawab saat kersos 2010 berakhir.

5.Eva Maulidah (Eva)
Wilayah: Halmahera Utara
Jabatan di Kersos 2010: Anggota seksi acara (pengobatan gigi)
Spesialisasi dalam Tim Advance: PJ wilayah, acara
Deskripsi:
Lahir 16 Oktober 1988, masuk FKG UI tahun 2006, pernah aktif di BEM dan BPI, dan saat ini masih mengemban amanat yang sama denganku di BPI, yakni MPO. Ia juga sudah sering menjadi peserta dan panitia baksos. Walaupun terlihat kalem, ia ternyata adalah seorang yang sangat cekatan, kreatif dan memiliki inisiatif tinggi dalam bekerja, namun tetap tenang. Ia juga seorang reminder yang baik. Kemampuannya ini yang membuatnya berani untuk berangkat ke wilayahnya (Halmahera Utara) sendirian, ia seharusnya berangkat bersama bowo, namun karena bowo (bersamaku) masih harus mengurus transportasi yang belum fix di Ternate hingga tanggal 25 Juli 2010, terpaksa ia harus berangkat sendirian, dan ternyata tidak ada masalah berarti alias pekerjaannya beres. Yeah, good job sist.

6.Awaludin Wibawa (Bowo)
Wilayah: Halmahera Utara
Jabatan di Kersos 2010: Koordinator Vital Support
Spesialisasi dalam Tim Advance: Transportasi
Deksripsi:
Lahir 10 Mei 1989, masuk FKG UI tahun 2007, ia aktif di BEM dan BPI, saat ini menjabat sebagai wakil ketua BEM. Ia juga sudah cukup sering menjadi panitia dan peserta baksos, dan ia merupakan mantan ketua panitia JAMBAKSOS 2009. Ia adalah partner sejatiku dalam menjalankan tugas sebagai tim advance, 7 hari waktu kerja tim advance ditambah 2 hari, kulalui bersamanya untuk menyusun alur transportasi yang ribetnya pooool. Kami harus rela begadang dan tertidur di sofa demi transportasi kersos 2010. Ia adalah orang yang berdidikasi tinggi, dan juga kreatif dalam menyelesaikan masalah. Ia berhasil memaksaku untuk menjadi seksi transportasi dadakan, padahal aku sama sekali bukan anggota seksi transportasi, namun karena kami adalah A-Team yang bekerja secara holistik, maka tugas ini pun kulaksanakan, dan hasilnya pun luar biasa. Diluar pekerjaan kami sebagai tim advance, bowo dan ditto adalah partner bercanda yang paling baik, selera humor kami 99,9% sama, sehingga pekerjaan kami selama menjadi tim advance pun terasa menyenangkan, karena penuh dengan lawakan.

7.Aristyani Dwi Rahmani (Risty)
Wilayah: Halmahera Selatan
Jabatan di Kersos 2010: Koordinator Acara
Spesialisasi dalam Tim Advance: PJ Wilayah, acara, akomodasi, konsumsi
Deksripsi:
Lahir 25 Maret 1989, masuk FKG UI tahun 2007, aktif di BEM dan BPI, saat ini menjabat sebagai sekretaris BEM. Masalah pengalaman organisasi dan kepanitiaan sudah tidak perlu diragukan lagi. Karena ia adalah koordinator acara, maka ia yang paling paham tentang acara kersos 2010, sehingga bisa dibilang ia adalah pimpinan tim advance, hampir semua komando dan instruksi kerja tim advance berasal dari dia. Saat bekerja sebagai tim advance, ia yang membuat laporan harian tim advance untuk dikirim ke panitia yang masih di Jakarta. Menurutku Ia seorang manajer yang baik.

8.Hendro Antonius Sunjaya (Hendro)
Wilayah: Halmahera Selatan
Jabatan di Kersos 2010: Anggota seksi sponsorship
Spesialisasi dalam Tim Advance: Pembantu PJ wilayah, transportasi, perlengkapan
Deskripsi:
Lahir 20 Maret 1989, masuk FKG UI tahun 2007, aktif di BEM dan Persekutuan Oikumene (PO), dan berbagai kepanitiaan. Ia adalah anggota A-Team yang paling ceria dan selalu gembira. Ia sangat berdedikasi dan mau diberi tugas apapun. Aku tidak tahu persis apa spesialisasinya dalam A-Team, karena ia lebih fokus mengurusi hal-hal teknis di wilayahnya. Yang jelas kehadiran Hendro dalam Tim membawa warna tersendiri dalam perjalanan kerja A-Team.

Itulah The A-Team Kersos 2010 yang terdiri dari orang-orang dengan latar belakang yang bermacam-macam, dengan spesialisasi yang bermacam-macam pula. Aku berani menyebutnya super team.

Rizu,Ami, dan Eva yang sedang menomori dan menandatangani Kupon Pengobatan:Satu dari sekian banyak tugas A-team


Selama 12 hari di maluku utara (19 – 30 Juli), khususnya di ternate dan tidore, banyak sekali kisah yang dapat kubagikan. Tentunya kisah-kisah yang menarik dan pelajaran-pelajaran berharga yang mungkin hanya akan aku dapatkan di tempat ini.

Singkat cerita, kami berangkat pada hari senin tanggal 19 Juli 2010 (Acara Kersos dimulai tanggal 26 Juli 2010) dari bandara internasional Soekarno-Hatta menuju bandara Sultan Baabullah Ternate. Di hari pertama dan kedua (19 dan 20 Juli), kami semua masih bersama di Ternate. Namun pada hari ketiga, Ami dan Ditto berangkat ke wilayahnya, disusul Eva pada hari keempat, Risty dan Hendro pada hari kelima, serta Rizu di hari keenam. Aku dan Bowo adalah A-team yang paling lama tinggal di Ternate dan paling terakhir berangkat ke wilayah masing-masing (Hari Ketujuh).

Bagaimana kisah selengkapnya? Nantikan di posting-posting berikutnya...

*** bersambung ***

Catatan Perjalanan Kersos 2010 : Mukadimah

***
Segala puji bagi Allah tuhan semesta alam yang telah memberikanku kesempatan untuk melalui sebuah perjalanan yang luar biasa di kawasan timur indonesia, khususnya di Maluku Utara. Seperti dua tahun lalu, saat mengikuti Kersos 2008 di Kalimantan Selatan, aku menuliskan pengalaman-pengalamanku selama berlangsungnya kegiatan ini. Namun ada hal yang sedikit berbeda, pada dua tahun lalu, aku menulis catatan perjalanan secara langsung di lokasi, dan ketika kembali ke Jakarta, aku tinggal mengetiknya di komputer, mengeditnya seperlunya, dan langsung ku post di blog. Sedangkan pada tahun ini, kegiatan yang begitu padat selama kersos (karena pada Kersos tahun ini aku berstatus panitia, bukan peserta seperti pada kersos 2008) membuatku tidak sempat menulis catatan secara langsung di lokasi, sehingga aku menuliskan semua catatan perjalananku ketika telah sampai di Jakarta, dengan mengandalkan ingatan, dan bantuan foto-foto, dokumen kersos, facebook, dan twitter. Pada awalnya, aku membuat outline tulisan mulai dari muqaddimah ini, kemudian dilanjutkan dengan poin-poin hal yang terjadi setiap harinya mulai dari pra keberangkatan hingga kepulanganku (19-30 Juli). Aku berharap catatanku ini dapat menginspirasi dan memberikan pelajaran bagi siapapun yang membacanya. Selamat membaca.

Ternate Island, Viewed from Pelabuhan Rum - Tidore

Sabtu, 31 Juli 2010

Pulau Seribu Masjid

***
Kupandangi setapak-setapak di atas laju angin
Buatku kagum dan terpesona
Pada untaian-untaian mutiara putih
Berbaris rapi susuri hati
Ditemani seruan agung yang bersahut-sahutan
Memanggil dan mencari
Mutiaraku
Yang jauh disana
Seberangi lautan indah dan gunung menjulang
Kini…
Disini…
Di pulau seribu masjid ini
Kuluapkan cintaku, untuknya…

Ditulis di Pulau Seribu Masjid (Tidore),
pada akhir-akhir kegiatan Kersos 2010 FKG UI
Tanggal 29 Juli 2010
Pukul 06.56 WIT

Pulau Maitara (Kiri) dan Tidore (Kanan)

Minggu, 11 Juli 2010

Gigi Geraham: dalam Tinjauan Islam dan Ilmu Kedokteran Gigi

***
بسم الله الرحمن الرحيم
Oleh: Amirul Ihlas Hiroshi, SKG

Percaya gak kalau 14 abad yang lalu, jauh sebelum ilmu kedokteran gigi modern diperkenalkan, sudah ada manusia yang mengetahui rahasia dibalik gigi geraham atau dalam ilmu kedokteran gigi dikenal dengan gigi molar. Yah, dialah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, dalam sebuah hadits:

Dari Abu Najih, Al ‘Irbad bin Sariyah ra. ia berkata : “Rasulullah telah memberi nasehat kepada kami dengan satu nasehat yang menggetarkan hati dan membuat airmata bercucuran”. kami bertanya ,"Wahai Rasulullah, nasihat itu seakan-akan nasihat dari orang yang akan berpisah selamanya (meninggal), maka berilah kami wasiat" Rasulullah bersabda, "Saya memberi wasiat kepadamu agar tetap bertaqwa kepada Alloh yang Maha Tinggi lagi Maha Mulia, tetap mendengar dan ta'at walaupun yang memerintahmu seorang hamba sahaya (budak). Sesungguhnya barangsiapa diantara kalian masih hidup niscaya bakal menyaksikan banyak perselisihan. karena itu berpegang teguhlah kepada sunnahku dan sunnah Khulafaur Rasyidin yang lurus (mendapat petunjuk) dan gigitlah dengan gigi geraham kalian. Dan jauhilah olehmu hal-hal baru karena sesungguhnya semua bid'ah itu sesat."
(Diriwayatkan oleh Tirmidzi No.2600, Ibnu Majah No.42, Ahmad No.16521, Ad-Darimi No.95, Abu Daud No.3991)

Dalam hadits ini, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan kita untuk berpegang teguh pada sunnahnya dan sunnah para khulafaur rasyidin, dan kita diperintahkan untuk menggigit sunnah itu dengan gigi geraham.

Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin berkata: yang dimaksud dengan mengigit dengan geraham adalah berpegang dengan kuat (pada sunnah tersebut, pen). Apabila seseorang ingin memegang sesuatu (dengan kuat, pen), dengan giginya, maka ia pasti akan mengigitnya dengan gigi geraham, karena gigi geraham adalah gigi yang paling kuat (Syarah Arba’in An-Nawawi 1/222).

Maka dari hadits tersebut, terlihat bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah mengetahui bahwa gigi geraham adalah gigi yang paling kuat. Hal itu pun telah terbukti dalam ilmu kedokteran gigi.

Secara sederhana, gigi molar dianggap gigi yang paling kuat karena memiliki beberapa keunggulan anatomis dibanding gigi geligi lainnya, yakni:
  1. Ukuran mahkotanya yang paling besar
  2. Memiliki luas permukaan oklusal (permukaan yang menghadap gigi lawan) yang paling besar.
  3. Jumlah akar yang lebih banyak (Molar atas memiliki 3 akar, sedangkan molar bawah memiliki 2 akar)
  4. Jumlah cusp (tonjolan) yang paling banyak (4-5 cusp)

Perhatikan gambar berikut untuk lebih jelasnya:

[Gigi Molar 1 atas]

[Gigi Molar 2 Atas]

[Gigi Molar 1 Bawah]

[Gigi Molar 2 Bawah]


Selain itu, ternyata gigi molar memiliki luas permukaan ligamen periodonsium (jaringan yang melapisi akar gigi) yang paling besar, dimana fungsi jaringan ini adalah sebagai peredam dan penetralisir beban kunyah. Berikut hasil penelitan yang menunjukkan perbedaan luas ligamen periodosium masing-masing gigi (dalam mm2):


Bagaimana dengan gaya kunyah yang dihasilkan gigi molar?
Dalam ilmu fisika, terdapat persamaan tekanan P=F/A (P=tekanan, F=Gaya, dan A=Luas Permukaan). Maka terlihat bahwa gaya berbanding lurus dengan luas permukaan, sehingga semakin besar luas permukaan, maka akan semakin besar gaya yang dihasilkan. Nah, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa gigi molar memiliki luas permukaan oklusal dan ligamen periodonsium yang paling besar, sehingga tentu saja ia akan menghasilkan gaya yang paling besar. Setelah diteliti, ternyata gigi posterior/gigi belakang yang terdiri dari gigi molar dan premolar, memang memiliki gaya kunyah yang sangat besar yakni 100-170 pon atau 45,36 – 77,11 Kg (Kurang lebih sama dengan berat badan kita, pen)
(Short MJ, 2002, hal. 137).


Karena kekuatannya inilah, sehingga gigi geraham/molar sangat sering digunakan sebagai gigi penjangkaran dalam perawatan orthodonsi cekat, maupun sebagai gigi penyangga dalam pembuatan gigi tiruan jembatan (bridge).

Subhanallah, maha suci Allah yang telah menciptakan gigi geraham dengan kekuatannya yang luar bisa. Dan sampailah kita pada satu kesimpulan, bahwa islam tidak dapat dipisahkan dari ilmu pengetahuan.

Wallahu a’lam bishawab.

Referensi:

  1. Sunan Tirmidzi, Abu Daud, Ibnu Majah, Ad-Darimi; Musnad Imam Ahmad. Software 9 kitab hadits. Lidwa Pusaka
  2. Syarah Arba’in An-Nawawiyah. Syaikh Muhammad Shalih Al Utsaimin. Maktabah Syamilah
  3. Head, Neck, and Dental Anatomy 3rd edition. Marjorie J Short. 2002. Thomson delmar Learning.
  4. Diktat Ilmu Gigi Tiruan Cekat (Teori dan Klinik). Bagian Prostodonsia Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia. 2002
  5. http://www.uic.edu/classes/orla/orla312/MOLARS%20upper.htm


Salemba, 11 Juli 2010
17.00

Sabtu, 10 Juli 2010

Renungan OSPEK

***
Oleh: Amirul Ihlas Hiroshi, SKG

Akhir-akhir entah kenapa saya jadi senang membicarakan masalah OSPEK, mungkin karena sering diskusi dengan teman-teman tentang masalah ini. Beberapa hari yang lalu saya sempat mem-post tweet dan status Facebook yang berkaitan dengan panitia OSPEK, isinya hadits Nabi yang shahih, yang tidak perlu dipertanyakan lagi kebenarannya. Seperti yang saya duga, respon pun datang dari berbagai pihak, termasuk panitia OSPEKnya sendiri. Ada yang mengatakan tulisan itu bisa menyakiti hati panitia OSPEK, ada yang mengatakan saya tidak punya punya filter buat menyaring kata-kata, ada yang mengatakan saya frontal, yang intinya cuma satu: Apa yang saya katakan itu benar, tapi cara penyampaiannya yang salah. Maka orang-orangpun memberi saran kepada saya agar dalam menyampaikan sesuatu kebenaran, harus lebih bijak, santun, dan baik. Saya pun menerima saran itu dengan lapang dada.

Apakah cuma sampai disitu?
Tunggu..tunggu…apakah pembaca tidak merasakan sesuatu yang janggal?

Apakah anda tahu apa yang menyebabkan status FB dan tweet saya mendapat respon negatif? Padahal saya bermaksud menyampaikan kebenaran, mendidik, dan berdakwah. Seperti yang dijelaskan diawal, jawabannya karena cara penyampaiannya yang salah, dan yang mengatakan itu adalah orang-orang yang mendukung sistem OSPEK. Nah, sekarang coba kita renungkan bersama, semua konten yang ada dalam acara OSPEK itu kita yakini bersama Insya Allah baik dan benar, misalnya saja olahraga agar badan sehat, tugas-tugas yang banyak agar terbiasa ngerjain tugas kuliah yang juga banyak, melatih kedisiplinan, jiwa kepemimpinan, kekompakan dan solidaritas angkatan, dan banyak hal-hal baik lainnya. Intinya kita sepakat bahwa OSPEK itu tujuannya baik. Namun, apakah semua konten itu telah disampaikan dengan cara yang baik?

Saya mengutip hadits nabi untuk nasehat kepada para panitia OSPEK, bukan sembarang perkataan, namun karena orang-orang menganggap itu frontal, maka nasehat tersebut tidak bisa diterima. Yeah, that’s the point… Untuk para panita OSPEK yang budiman dan supeeer (gaya mario teguh), apakah anda-anda semua tidak khawatir, apa yang terjadi pada saya, akan terjadi juga pada anda. Niat kalian baik untuk mendidik dan mengajarkan banyak hal pada Mahasiswa baru, namun karena penyampaiannya yang “maaf” agak keras, bukan tidak mungkin, para mahasiswa baru juga tidak akan bisa menerima itu, seperti halnya anda tidak bisa menerima nasehat saya. Bukankah akan sia-sia curahan pikiran dan tenaga yang anda luangkan untuk OSPEK, jika para peserta tidak bisa menerima apa yang anda sampaikan, padahal anda semua menginginkan kebaikan bagi mereka.

Maka pesan saya kepada saudara-saudaraku panitia OSPEK dan siapapun yang terkait, perlakukanlah orang lain sebagaimana anda mau diperlakukan. Mendidiklah dengan cara yang baik, sebagaimana anda ingin dididik dengan cara yang baik. Nasehatilah orang dengan cara yang baik, sebagaimana anda ingin dinasehati dengan cara yang baik.

Itulah sedikit curahan hati dan saran dari saya, semoga dapat menjadi renungan untuk kita bersama, dan semoga tulisan ini tidak diboikot dan dianggap frontal (lagi).
Ingatlah saudaraku, cara penyampaian yang santun akan menambah jelas kebenaran yang kita sampaikan…Apa yang kita sampaikan itu penting, namun cara penyampainnya jauh lebih penting.

Salemba, 11 Juli 2010
Pukul 02.11 Dini Hari (WIB)

Rabu, 07 Juli 2010

Bulan Kesehatan Gigi Nasional: Ayo Periksa Gigi Gratis


***
Bulan Juli 2010 dicanangkan sebagai Bulan Kesehatan Gigi Nasional dengan penandatanganan nota kesepakatan bersama antara PB PDGI dan AFDOKGI (Asosiasi Fakultas Kedokteran Gigi Indonesia) dengan P.T. Unilever pada 24 Juni 2010. Direncanakan pada Bulan Kesehatan Gigi Nasional 2010 akan dilakukan pendidikan kesehatan gigi melalui iklan layanan masyarakat yang ditayangkan pada berbagai media massa. Pada iklan layanan masyarakat tersebut disampaikan anjuran untuk mencegah kerusakan gigi sejak dini serta perlunya pemeriksaan gigi secara rutin 6 bulan sekali.

Selain itu diselenggarakan pelayanan gigi gratis yang bekerja sama dengan AFDOKGI yang dilaksanakan di 13 Fakultas Kedokteran Gigi, serta juga akan dilaksanakan bersama dengan cabang-cabang PDGI di beberapa daerah yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Pelayanan kesehatan gigi yang diberikan pada masyarakat meliputi pemeriksaan gigi serta perawatan berupa penambalan sederhana yang tidak melibatkan perawatan syaraf gigi, pencabutan tanpa komplikasi gigi sulung atau gigi tetap, pembersihan karang gigi, perawatan pencegahan gigi berlubang dengan aplikasi fluoride atau fissure sealant. Jadwal pelayanan kesehatan gigi gratis di 13 fakultas kedokteran gigi adalah:

Univ. Gajah Mada, Yogyakarta : 30 Juni - 2 Juli 2010
Univ.Muhammadiyah, Yogyakarta : 12-14 Juli 2010
Univ.Prof.Dr.Moestopo (Beragama), Jakarta : 5-7 Juli 2010
Univ. Trisakti, Jakarta : 21-23 Juli 2010
Univ. Indonesia, Jakarta : 7-9 Juli 2010
Univ. Padjadjaran, Bandung : 15-17 Juli 2010
Univ. Jember, Jember : 26-28 Juli 2010
Univ. Airlangga, Surabaya : 19-21 Juli 2010
Univ.Mahasaraswati, Bali : 26-28 Juli 2010
Univ. Baiturrahmah, Padang : 19-21 Juli 2010
Univ. Sumatera Utara, Medan : 29-31 Juli 2010
Univ. Hasanuddin, Makasar : 29-31 Juli 2010.

Segera hub. 0-800-1-558000



http://pdgi.or.id/news/detail/bulan-kesehatan-gigi-nasional-2010

Minggu, 27 Juni 2010

Makan dan Minum dengan Tangan Kiri = S*t*n !

بسم الله الرحمن الرحيم
Oleh: Amirul Ihlas Hiroshi, SKG

Sering sekali saya menegur teman yang makan atau minum dengan tangan kiri, bahkan ada beberapa orang yang saya tegur berkali-kali karena masih selalu makan dan minum dengan tangan kiri. Teguran saya itu bukannya tanpa alasan loh. Bagi yang masih penasaran apa alasannya, pada kesempatan ini saya akan membawakan hadits dan penjelasan singkat yang berkenaan dengan masalah ini. Semoga penjelasan ini dapat dipahami dan diamalkan. Let’s check it out:

عَنْ أَبِي بَكْرِ بْنِ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ عَنْ جَدِّهِ ابْنِ عُمَرَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ:إِذَا أَكَلَ أَحَدُكُمْ فَلْيَأْكُلْ بِيَمِينِهِ وَإِذَا شَرِبَ فَلْيَشْرَبْ بِيَمِينِهِ فَإِنَّ الشَّيْطَانَ يَأْكُلُ بِشِمَالِهِ وَيَشْرَبُ بِشِمَالِهِ

Dari Abu Bakr bin 'Ubaidullah bin 'Abdullah bin 'Umar dari kakeknya Ibnu 'Umar; bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Jika seseorang diantara kalian makan, maka hendaknya dia makan dengan tangan kanannya. Jika minum maka hendaknya juga minum dengan tangan kanannya, karena setan makan dengan tangan kirinya dan minum dengan tangan kirinya pula."
[Diriwayatkan oleh Muslim No.3764, Tirmidzi No.1722, Abu Daud No.3283, Ahmad dalam Musnadnya No.4309, 4654, 6050, Malik dalam Al-Muwatho’ No.1439, dan Ad-Darimi No.1944. Lafazh ini adalah lafazh Muslim]

Penjelasan Hadits (Al-Iidhahu wattibyiinu lamma waqa’a fiihil aktsaruuna min musyabihatil musyrikiina 1/228):

Hadits-hadits ini menunjukkan larangan makan dan minum dengan tangan kiri dan jelas bahwa ini merupakan perkara yang diharamkan, sebagaimana pendapat ibnu abdil barr, ibnu hazm, dan yang lainnya. Namun dibolehkan makan atau minum dengan tangan kiri apabila tangan kanannya dalam keadaan sakit atau dalam perawatan medis (sehingga tidak memungkinkan digunakan untuk makan atau minum, pen), sebagaimana yang disebutkan An-Nawawi dalam Syarah Shahih Muslim. Alasan pelarangan ini, seperti yang disebutkan dalam hadits, yakni karena menyerupai setan. Alasan lainnya, orang yang makan dan minum dengan tangan kiri, ia makan dan minum bersama setan, sebagaimana dalam hadits lain:

من أكل بشماله أكل معه الشيطان ومن شرب بشماله شرب معه الشيطان

“Barangsiapa makan dengan tangan kiri, maka dia bersama setan, dan barangsiapa minum dengan tangan kiri, maka dia bersama setan”
[Diriwayatkan oleh Imam Ahmad dalam Musnadnya No.23339. Al-Hafizh Ibnu Hajar berkata:Sanadnya Hasan]

Demikian tulisan singkat ini. Ada yang mau disamain dengan setan atau makan minum bareng setan? Kalo nggak,jangan makan atau minum pake tangan kiri ya..:)

Referensi:
  1. Shahih Muslim, Musnad Imam Ahmad, Sunan Tirmidzi, Sunan Abu Daud, Sunan Ad-Darimi, Al-Muwatho’. Software Kitab 9 Imam Hadits. Lidwa Pusaka
  2. Al-Iidhahu wattibyiinu lamma waqa’a fiihil aktsaruuna min musyabihatil musyrikiina. Maktabah Syamilah
Salemba, 27 Juni 2010
23.45

Sabtu, 26 Juni 2010

Three Points

***
Ini gak ada hubungannya dengan bola basket, tp gue cuma pengen menceritakan kegembiraan gue setelah mendapatkan 3 hal,,, errrr atau kita sebut aja 3 poin deh ya, biar nyambung sama judulnya, hehe, siip..ini dia:

First Point: Maktabah Syamilah

Udah lama pengen punya software e-book kitab2 bahasa arab yg satu ini, di versi terbarunya, koleksi kitabnya sudah mencapai 10.054 kitab,,waaaaw...kalo dalam versi cetak, udah berapa juta lemari tuh, hehe. Untuk nyimpen data sebanyak itu, tentunya memori yg dipake gak tanggung2, 16 GIGA. Berhubung hardisk laptop gue udah sekarat, jdnya software ini gue install di hardisk external yg baru aja gue beli dgn duit hasil kerja di material SNMPTN 2010. Oh ya, maktabah syamilah ini gratis loh, yang dibeli itu buku panduannya aja, kalo DVD-nya gratis-tis-tis....



Second Point: Verbace

Translator Arab-Inggris-Indonesia, dan sebaliknya. Yeah, dengan ini, gue bisa belajar bahasa arab dengan lebih mudah dan menyenangkan.

Third Point: Ensiklopedi Hadits 9 Imam

Yuhuuy, ini dia software islami yang bisa gue katakan paling cooool. Isinya hadits2 dari kitab2 9 imam, yakni: bukhari, muslim, ahmad, tirmidzi, nasa'i, ibnu majah, Abu Daud, Malik, dan Ad-Darimi. Bukan cuma teks hadits dalam bahasa arab dan indonesia aja, tapi juga sanad lengkap, biografi perawi, dan banyak lagi. Pokoknya keren gila deh. Dijamin mempelajari hadits akan lebih mudah dan menyenangkan. Trust me, it works (lho?).

Hmm, tapi hrs diingat kalo software ini tidak gratis, harganya Rp.150.000 dan hanya bisa diinstall di satu komputer. Ya wajarlah ya, bikinnya pasti capek dan ribet, jd wajar aja kalo dikasi harga segitu. Tapi insya Allah, manfaat yang didapat akan jauh lebih besar dari harga yang kita bayar, trust me, it works (lagi?)

Tertarik dengan software-software diatas, silahkan pesan di www.toko-muslim.com Gue belinya disono, 3 CD itu harganya Rp.233.700 (udah termasuk ongkos kirim). Thanks a lot to toko-muslim.

Semoga Allah memberikan barokah dan imbalan yang setimpal bagi produsen dan distributor software-software diatas.

Ya Allah, mudahkalah jalanku dalam mempelajari ilmu agama...:)

Kamis, 24 Juni 2010

Dialog dengan Kesetiaan

***
Entah ada apa dengan jiwaku akhir-akhir ini, ia terus mempertanyakan sesuatu yang mungkin belum seharusnya dipertanyakan, tapi terus membebani bagai ilalang rimbun di pekarangan luas. Imaji pun turut serta membangunkan hasrat-hasrat bersayap manis, terbang kesana kemari, menyusuri dan merasuk dalam relung-relung dunia mikroskopik, yang tak terlihat dengan mata telanjang, tapi semua merasakan keberadaannya.

Sejuk, nyaman, dan damai, diri ini masih terlena dengannya, tanpa kata atau isyarat, hanya mengalir seiring alunan riuh merdu, lelapkan hati dalam buaian senyum, senyum yang luluhlantahkan sadar berjuta makhluk, karena indahnya, atau karena sesuatu dibalik tabir itu.

Malam ini, kucoba memulai kembali sebuah dialog, dengan seorang tamu agung yang selama ini selalu bersembunyi di balik gelisah, gelisah semua orang, termasuk aku, dan orang-orang yang memujanya. Dialah kesetiaan, yang selalu disematkan dalam setiap janji, disisipkan di setiap komitmen, dan dijadikan kunci rantai pengikat cinta. Yah, semua orang memuja dan mengagung-agungkannya, walaupun banyak pula yang mempertanyakannya, dan aku mengenal satu diantaranya. Ia bertanya tentang kesetiaan, tentang eksistensinya, tentang seseorang yang tak kutahu, dan apapun tentang kesetiaan itu. Ia seperti angin yang menebarkan pasir-pasir di gurun, menyapu hati setiap insan dengan luapan gembira yang kadang menampakkan diri dengan samar dan dingin, sedingin kutub di ujung bumi. Aku tak paham kepada siapa ia melempar pertanyaan, apakah kepada kesetiaan itu sendiri? kepada orang yang ia percayakan sebuah kesetiaan? Atau malah kepada dirinya sendiri?

Wahai engkau yang bertanya tentang kesetiaan, sungguh engku tak perlu risau, karena engkau mungkin hanya diganggu oleh perasaanmu sendiri, perasaan yang mungkin belum engkau telusuri lebih jauh. Hanya satu yang ingin kukatakan padamu, lihatlah lebih dekat, maka kau akan memahaminya.

Tak perlu dialog panjang dengan sang kesetiaan, karena ia tak perlu banyak kata, dan ia tak dirajut dari kata-kata. Ia hanya perlu dua teman, aku dan kau…


Salemba, 25 Juni 2010
00.44

Jumat, 18 Juni 2010

Optimis (dalam kamus kedokteran gigi)

* sekedar intermezzo *

Pernahkah anda mendengar kata optimis? pernah doong. Dan khusus untuk para dokter gigi maupun calon dokter gigi, pernahkan anda menemukan kata optimis dalam kamus kedokteran gigi? Tentuu sajaa tidaaak, kalo ia hebat bgt tuh kamus, mau dong...hehe

Yayaya, percaya gak percaya, dalam kamus kedokteran gigi versi saya, anda bisa menemukan arti kata optimis, menurut berbagai spesialisasi dalam kedokteran gigi, mau tau? niiih:

Bedah Mulut: Tdk ada gigi yang tidak bisa dicabut
Restorasi: Tidak ada gigi yang tidak bisa ditambal
Endodontik: Tidak ada saluran akar yang tidak dapat dijajaki
Periodonsia: Tidak ada poket yang tidak dapat direduksi
Pedodonsia: Tidak ada anak yang tidak dapat ditaklukkan
Orthodonsia: Tidak ada gigi yang tidak dapat digerakkan
Prostodonsia: Tidak ada gigi hilang yang tidak bisa diganti
Penyakit Mulut: Tidak ada lesi oral yang tidak dapat disembuhkan
IKGM-P: Tidak ada karies yang tidak dapat dicegah
Odontologi Forensik: Tidak ada gigi yang tidak dapat diidentifikasi

Bonus:
General Practioner/Dokter gigi umum: Tida ada mulut yang tidak dapat menghasilkan uang..he3 =))

Catatan:
Jangan menghubung-hubungkan tulisan diatas dengan teori kedokteran gigi yang ada, karena mungkin banyak yang bertentangan dengan teori. Harap maklum, namanya juga intermezzo, terserah anda menganggapnya jayus, garing atau apalah (udah biasa kali gue dikatain gt, hehe),tapi semoga anda bisa menangkap pesan besar dan berharga dari tulisan ini...

Senin, 07 Juni 2010

Ayo Semangat!

بسم الله الرحمن الرحيم

Kalau di posting sebelumnya saya menceritakan dua hal konyol yg sepertinya gak penting, kali ini saya akan menceritakan dua hal yang penting:

Sabtu, 5 Juni 2010
Ini hari pertama saya belajar di kursus bahasa arab Sunna, yg berlokasi di Jl.Talang No.19. Tempatnya tidak begitu jauh dari kosan saya, sehingga cukup berjalan kaki saja. Namun karena hari ini saya bangunnya agak telat, jadi berangkatnya udah hampir jam 9, sementara jadwalnya jam 9. Saya pikir kalau jalan kaki pasti gak keburu, akhirnya naik kendaraan yang sebenarnya menyebalkan kalo kita berada di luarnya, yah, bajaj.

Sesampainya disana, selayaknya seorang muslim saya langsung memberi salam, dan ternyata yang menjawab adalah Ust.Ja'far Shaleh, dan terjadilah dialog singkat:

Saya : Ruang kursusnya dimana ya?
Ust.Ja'far: Oh, diatas, naik ajah lewat tangga itu (sambil nunjuk tangga), antum namanya siapa?
Saya: Amirul, ustadz
Ust.Ja'far: Ooh, Amirul Ihlas Hiroshi ya? (beliau tau nama saya dari formulir pendaftaran)
Saya: Iya bener
Ust.Ja'far: Antum orang Jepang ya? (seperti biasa, pertanyaan ini selalu terlontar dari hampir semua orang yang baru mengetahui nama lengkapku)
Saya: Haha, turunan, ustadz...

Saya pun berlalu dan langsung naik tangga menuju ruangan belajar. Di ruang belajar baru ada 3 orang, saya pun memberi salam, dan menyalami mereka satu persatu. Ketiga orang itu adalah pak supriyatno, pak een, dan mas yuda. Ketiganya baru saya kenal hari ini, dan semuanya telah berusia jauh diatas saya. Satu persatu peserta kursus pun berdatangan hingga kelas kecil sederhana yang berukuran kurang lebih 4x6 meter itu penuh, sekitar 15 orang. Tak lama kemudian datanglah Ust.Ja'far memberikan muqaddimah. Ust.menjelaskan bahwa target pelajaran bahasa arab ini ada 3 yakni:
1. Nahwu dan Shorof
2. Percakapan
3. Penulisan

Yah, ini memang bukan kali pertama, saya belajar bahasa arab. Sebelumnya saya sudah pernah belajar sedikit melalui program kursus bahasa arab yg diadakan BPI di kampus FKG UI, dgn pengajar Ust.Brian Muntaqo, dan yang paling bermakna adalah pelajaran bahasa arab yang saya ikuti di ma'had umar bin khattab, Yogyakarta, tahun 2009 yg lalu. Namun selama ini yg saya pelajari hanyalah sedikit tentang nahwu dan shorof. Tentu saja itu masih sangat kurang, apalagi mengingat cita2 saya yg ingin kuliah di saudi, tentu harus dibarengi dgn kemampuan percakapan, dll. Alhamdulillah kursus ini mengakomodir semuanya, walaupun memang lebih ditekankan pada nahwu dan shorof.

Setelah itu kelaspun diambil alih oleh Ust.Taufiq, dan pelajaranpun dimulai. Ust.Taufiq memulai dgn memberikan pengantar tentang pentingnya belajar bahasa arab, sebagian yg disampaikannya telah saya ketahui, namun sebagian lainnya belum. Kemudian kegiatan dilanjutkan dgn pembagian buku paket, kami diberi 2 buku, yakni: durusul lughotil arabiyah utk percakapan, dan Al-Muyassaru Fii 'Ilmi Nahwi utk ilmu nahwu, sementara kitab shorof-nya belum dapat dibagikan (nyusul). Waw....dua kitab ini tentunya sudah tidak asing bagi saya. Kitab durusul lughoh telah saya kenal sejak SMA dan telah sedikit2 saya pelajari sendiri. Sementara Al-Muyassar adalah kitab yg saya pelajari dan khatam-kan di Jogja. Yaah, gapapalah...dipelajari lagi, biar ilmunya makin mantap gan..hehe :)

Singkat cerita, pelajaran pun dimulai dan selesai pukul 11.00, saya pun pulang dengan berjalan kaki. Alhamdulillah banget bisa kembali mempelajari bahasa Al-Qur'an dan As-Sunnah ini, semoga Allah memudahkan dalam memahami bahasa ini, sehingga mudah pula dalam memahami Al-Qur'an dan As-Sunnah.

Ahad, 6 Juni 2010
Saya kira ini adalah hari yang sangat bersejarah untuk dakwah kampus di UI Salemba dan Mesjid At-Tauhid Arif Rahman Hakim, karena hari ini adalah hari dilaksanakannya dauroh ilmiyah pelajar dan mahasiswa se jabodetabek. Saya sendiri bertindak selaku panitia (walaupun bisa dibilang panitia cabutan, yg kontribusinya hampir gak ada, hehe, maafkan saya teman2 panitia yg lain). Hmm...karena dalam acara ini saya jadi panitia, jadinya gak bisa terlalu fokus dengerin kajiannya, tapi gapapalah, yang penting tetap ada manfaat dan ilmu yg didapat. Pemateri acara ini adalah Ust.kurnaedy dan Ust.badrusalam hafizhahumallahu, dengan topik: meraih kebahagiaan dunia dan akhirat dengan ilmu, dan menjadi pemuda yang mendapat naungan Allah pada hari kiamat. Pokoknya seru lah acaranya...(udah males nulis detailnya, hehe), liat foto dibawah ini aja gan:



Sekian dulu cerita saya, entar kalo sempat insya Allah ditambahkan sedikit tentang isi materi yang sempat saya tangkap.

Ayo Semangat Menuntut Ilmu Agama Wahai Pemuda!

Kamis, 03 Juni 2010

Salah Sambung dan 4L4Y

Cuma mo berbagi cerita aneh/konyol, atau apalah namanya. Hmm, jadi 2 hari ini saya mendapat 2 teror dari orang yg tidak dikenal:

Yang pertama
malam tgl 2 Juni, tiba2 saya menerima sebuah SMS:

Sory..BoLeh tau u sIapA?? Dsini zhem..n0 Lu mSh ad d buku sMA Q

Komentar saya tentang isi sms ini: Jadi semua nomor yg tertulis di buku SMA org ini mesti dicari tau ya??? Hello,,,ngapain tulis nomer handphone org kalo gak sama namanya? Gimana kalo ada 2 juta nomer handphone di buku SMA-nya? mo di sms-in atu2???? =))

Yeah, that's 4L4Y. Udah sering bgt dpt SMS yg kayak gini, ga tau deh, apa bener2 salah sambung, apa Fans gelap? Au ah, bodo amat...wuakakaka

Yang kedua
siang tgl 3 Juni (hari ini), ketika saya sedang makan siang di kantin FKG, tiba2 ada nomor yg tidak dikenal nelfon, trus ngomong gini: (sbenarnya agak2 gak jelas suaranya, tp kira2 ini yg saya tangkap)

Penelfon: Halo ini supir taksi bukan?
Saya: Hah?Bukan!!!
Penelfon: Oh, ini tukang gigi bukan? (Ini penghinaan bgt nih)
Saya: Bukaaaaaaan (pengen nangis)
Penelfon: %*^%%*%*&&^^^$#$%^&&&%>>?>?> (ngomong gak jelas+kresek2+kyk agak panik gitu)
Saya: Wah, maaf bu, saya gak ngerti (Ampuuun)

tiiit...tiiit...tiitt...(koneksi terputus)

Komentar: Lagi nyari sopo sih bu??

-Selesai-
Silahkan dipikir aja, hikmahnya apa...hehehe

Selasa, 01 Juni 2010

Tentang Mahasiswa Klinik a.k.a Coas Gigi


بسم الله الرحمن الرحيم

Kata "Klinik" (bukan "klenik" yah), bagi sebagian besar mahasiswa kedokteran gigi nampaknya jadi momok yg sangat menakutkan. Yah, tempat dimana kita berpacu dgn waktu utk mengejar requirement, dengan tujuan yg sama, yakni ingin cepat lulus jadi dokter gigi. Masa klinik (khususnya klinik integrasi) di FKG UI sangat berbeda dgn preklinik dalam berbagai hal, antara lain:

PERTAMA
Di klinik tdk ada lg jadwal kuliah dan diskusi yang baku, yang ada hanya jadwal pasien (yg kita atur sendiri), dan juga jadwal diskusi dgn dosen (yg juga kita atur sendiri)

KEDUA
Di klinik gak akan ada yg mempertanyakan kehadiran kita, emang sih ada absen, tapi itu bebas lo isi kapan aja, gak peduli lo datang jam berapa dan pulang jam berapa, dan gak ada yg ngawasin (kecuali Allah)

KETIGA
Di klinik, yang menentukan kelulusan kita ada banyak hal alias multifaktorial, persis seperti karies gigi yang etiologinya multifaktorial. Faktor-faktor itu antara lain: Pasien, duit, dosen, skill, dan KEBERUNTUNGAN

KEEMPAT
Di klinik, entah kenapa saya merasa Kepintaran Teori menjadi tidak begitu penting (terkadang yah, tapi gak selalu), tapi yg lebih penting adalah Skill Praktik, komunikasi, manajemen waktu, manajemen stress, manajemen uang, taktik, strategi, optimisme, kejujuran, dan yg paling penting adalah doa.

Kalo kata saya: anak preklinik berpikir teoritis, anak klinik berpikir praktis. (iya gak?)

Yaah, ini hasil pengamatan dan perenungan saya sendiri sih. Saya ini bisa dibilang mahasiswa FKG UI yang otaknya sangat pas-pasan, tp saya oke2 dan enjoy2 aja di klinik (tanya kenapa?). Pengalaman organisasi mungkin penting juga dalam hal ini, karena banyak sekali yang bisa diaplikasikan dlm kehidupan klinik, khususnya dalam hal manajemen.

Tapi bukan berarti kita jadinya gak belajar sama sekali. Kalo bego'nya keterlaluan ya kebangetan juga, 3,5 tahun belajar apa mas?mbak?

Intinya sih, asal bisa melakukan prosedur perawatan dengan benar, dan ngerti dikit teorinya, udah cukup kok.

Teori2 biasanya diperlukan dalam diskusi dgn dosen, atau utk menghadapi dosen2 yang hobi ngetes dan nanya2,,,hehehe

KELIMA
Di klinik, entah kenapa, dosen2nya jadi lebih "galak" dibanding preklinik, gak semua sih, tapi ada beberapa. Galak disini biasanya kalo kita melakukan suatu kesalahan prosedur atau gak bisa jawab pertanyaan dia. Yah wajar kali yah, kita udah belajar kedokteran gigi 3,5 tahun, dan skrg kita berhadapan dgn manusia, bukan phantom atau model yang bisa seenaknya kita bolak-balik atau kayak di praktikum, jadi wajar aja kalo dosennya marah. Saya ngerti kok, dibalik itu semua mereka ingin kita jadi lebih pinter, lebih hati2, dan lebih siap terjun ke masyarakat yg mungkin cobaannya jauh lebih berat. (Cieh, bijak amat sih lo roel..). Tapi gak cukup sampai disitu, mahasiswa klinik yg berbuat kesalahan atau gak bisa jawab pertanyaan juga wajar sih, ya namanya juga manusia, kan gak pernah luput dari kesalahan. Hehe, biar adil dong dan biar gue gak dibilang memihak pada dosen. Tapi kalo mau jujur dari lubuk hati saya (dan pastinya semua mahasiswa klinik) yg paling dalam, kita sangat merindukan dosen2 yang baik hati, tidak pemarah, lemah lembut, sabar, dan mau membimbing dengan ikhlas (maunya...). Yah tapi kalo semua dosen kayak gitu, mungkin kehidupan klinik jadi membosankan dan gak ada dinamika kali yah?? iyalah orang jadinya datar2 aja, gak ada tantangan dan rintangan, padahal tantantang itu yg bisa membuat kita jadi lebih kuat dan maju. Iya gak? iya dong!

Lah?jadinya lo maunya yg kayak gimana roel? Yaah, maunya apa adanya aja lah, gak usah minta macam2, apa yg ada di jalanin aja, bisa gak? insya Allah bisa lah, kalo kata motivator: "You can, if you think you can!"

KEENAM
Di klinik, gak ada lagi yg namanya libur semester, yang ada hanya libur nasional dan sabtu minggu. Hikz, terkadang iri juga ngeliat anak preklinik yang libur 2-3 bulan, sementara kita, masih berkutat di klinik. Yeah, tapi tetep bangga lah, kite udah sarjana, lo belom, kite udah bisa megang pasien, lo belom..weeek :p, libur2 deh sono..wakakaka, becanda deng (jangan tersinggung anak preklinik). Tapi setelah saya renungi, ini ada hikmahnya juga. Pernah dengar pepatah: "berakit-rakit ke hulu berenang-renang ke tepian - bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian"? Yeah,,,that's the point! Apaan? nangkep gak? Ya itu, biarin libur dikit, tapi setelah ini kt akan menikmati kebahagiaan yang lebih indah dibanding sekedar libur, yakni lulus jadi drg. Bahagia gak kalian jadi drg.? Pastilah ya, bukan cuma kita, tapi orang tua, keluarga, dan kerabat2 kita pasti juga bahagia. Sederhananya gini aja deh, apakah kita mau diberi libur panjang, tapi waktu utk jadi drg. jadi lebih panjang? gak mau kan. Yah, karena saya yakin pembuat kebijakan lama pendidikan profesi kedokteran gigi telah mengatur waktu tercepat utk kita bisa lulus.

***

Yah, itu sedikit review dari saya tentang klinik. Terakhir, saya ingin berpesan kepada rekan2 mahasiswa klinik, khususnya saya sendiri:

SEMANGAT! dan Nikmatilah hari-harimu sebagai mahasiswa klinik, jangan dijadiin beban, think positive, jatuh-bangun dan gagal itu biasa. Bukan masalah berapa kali kita gagal, tapi sejauh mana kita bisa bangkit lagi. Memang di klinik kita akan banyak sekali menghadapi masalah, tapi ingatlah, masalah akan membuat kita semakin kuat, semakin dewasa, dan semakin bijak. Hadapi dan selesaikan masalah itu, you can do it...!!!

Dan satu lagi, jangan MT yah...bantulah temanmu yg butuh pertolongan. Jangan sampai ambisi kita membuat kita jadi menindas dan membuat teman kita jadi korban. Please jangan.

Oke itu aja deh...:)

NB: Sempat2nya nulis padahal lapsus konser belum kelar...whaaaa

Salemba, 1 Juni 2010
23.11


Sabtu, 29 Mei 2010

Hukum Hipnotis

بسم الله الرحمن الرحيم

Beberapa waktu yang lalu, seorang teman saya yg berinisial RWR, pernah bertanya tentang hukum hipnotis. Dan sekarang kebetulan saya menemukan artikel yg pas, silahkan dibaca:

Berikut ini jawaban para ulama dalam komisi riset dan fatwa tentang hukum Hipnotis, semoga bermanfaat

Fatwa Lajnah Da’imah (Komisi Khusus Bidang Riset Ilmiah dan Fatwa) Saudi Arabia

Pertanyaan:
Apa hukumnya hipnotis?
dimana dengan kemampuan hipnotis tersebut, pelakunya dapat menerawangkan fikiran korban, lalu mengendalikan dirinya dan bisa membuatnya meninggalkan sesuatu yang diharamkan, sembuh dari penyakit tegang otot atau melakukan pebuatan yang dimintanya tersebut?

Jawaban:
Hipnotis merupakan salah satu jenis sihir (perdukunan) yang mempergunakan jin sehingga si pelaku dapat menguasai diri korban, lalu berbicaralah dia melalui lisannya dan mendapatkan kekuatan untuk melakukan sebagian pekerjaan setelah dirinya dikuasainya. Hal ini bisa terjadi, jika si korban benar-benar serius bersamanya dan patuh. Ini adalah imbalan untuk para penghipnotis karena perbuatan syirik yang mereka persembahkan kepada jin tersebut..

Jin tersebut membuat si korban berada di bawah kendali si pelaku untuk melakukan pekerjaan atau berita yang dimintanya. Bantuan tersebut diberikan oleh jin bila ia memang serius melakukannya bersama si pelaku.

Atas dasar ini, menggunakan hipnotis dan menjadikannya sebagai cara atau sarana untuk menunjukkan lokasi pencurian, benda yang hilang, mengobati pasien atau melakukan pekerjaan lain melalui si pelaku ini tidak boleh hukumnya. Bahkan, ini termasuk syirik karena alasan di atas dan karena hal itu termasuk berlindung kepada selain Allah terhadap hal yang merupakan sebab-sebab biasa dimana Allah Ta'ala menjadikannya dapat dilakukan oleh para makhluk dan membolehkannya bagi mereka.

Wa Shallallahu 'ala Nabiyyina Muhammad Wa Alihi Wa Shahbihi Wa Sallam

[Kumpulan Fatwa Lajnah Daimah, Juz 11, hal-400-402]

Kesimpulan diatas:

1. Perkara ghaib hanyalah milik Allah, dan tidak ada yang bisa mengetahuinya kecuali melalui perantaraan wahyu.
2. Para dukun, tukang sihir dan para jin saling tolong menolong untuk melakukan kesyirikan. Dan Jin mengabarkan berita masa depan yang dicuri dari langit yang bisa jadi dia terbakar sebelum bisa menyampaikannya, dan para tukang sihir ataupun dukun berbohong dengan seribu kebohongan. Namun, perkataan mereka dipercaya hanya karena kebetulan pernah satu kali benar dikarenakan berita langit yang sampai kepada mereka.
3. Hukum hipnotis yang menggunakan para jin (ilmu gaib dan supra natural), walaupun hasilnya untuk pengobatan ataupun meninggalkan hal yang haram (mis: narkoba, dll) adalah termasuk bentuk kesyirikan. Maka hal ini terlarang.

Catatan tambahan :

Adapun hipnoterapi yang dikembangkan oleh para ahli psikologi dengan mengembangkan teori otak kanan (alam bawah sadar) yang digunakan untuk terapi para pasien maka hal itu tidak termasuk, karena itu adalah ilmu yang ilmiah yang diperbolehkan dan dikembangkan secara logis dengan penelitian. Terapi yang dilakukan para ilmuwan psikolog terhadap para pasien berbeda dengan praktek yang dilakukan oleh para tukang hipnotis (baca: tukang sihir).

Terapi ilmiah menggunakan teknik-teknik tertentu yang bisa dipertanggungjawabkan secara keilmuan, dan bisa dijabarkan secara logis. Walaupun secara istilah disebut hipnoterapi (terapi hipnotis) namun secara praktek berbeda dengan hipnotis supranatural. Maka, hukumnya pun terkait pada hakekat bukan pada istilahnya.

Peringatan:

Adapun kebanyakan praktek hipnotis yang berkembang dimasyarakat adalah bentuk yang pertama yang termasuk kedalam kategori sihir, yang menggunakan bantuan Jin. Mereka membungkus perbuatan syirik mereka dengan teori-teori ilmiah otak kanan dan kiri, dengan beragam bukti untuk mengelabui kebanyakan orang, namun pada hakekatnya adalah praktek sihir. Jadi kita perlu hati-hati dan mencermati dengan seksama.

Wallahu ‘Alam

Sumber:
http://serambimadinah.com/index.php?option=com_content&view=article&id=85:hukum-hipnotis&catid=42:konsultasiagama&Itemid=67 (dengan pengeditan seperlunya)